Kata Sala Mandasor, Sega Luhutan paling tidak diartikan salah membuat dasar akan rusak bangunannya. Ungkapan ini bisa terangkai disaat membuat luhutan. Luhutan adalah tempat menumpuk batang padi yang baru disabit. Membuat luhutan biasanya dibuat melingkar. Luhutan dasar untuk menumpuk batang padi yang baru disabit dengan dibuat membentuk lingkaran. Dasar luhutan awalnya melingkar kecil, kemudian lingkaran di atasnya makin besar, tetapi bisa menopang lingkaran batang-batang pati di atasnya lebih besar. Hampir senada ungkapan, “batang ni batahi boi bengkokhonon molo poso.” Sebagaimana rotan yang masih muda, rotan akan mudah direnggang dan mudah dianyam.
Moral dari ungkapan ini tentunya mengartikan pada mental manusia. Jika dimasa kanak-kanak telah salah dalam pembentukan mental, kelak kemudian akan sulit atau susah dibangun mentalnya setelah dewasa. Pondasi seperti yang kita tahu adalah salah satu bagian utama dalam pendirian satu bangunan. Kuat lemahnya atau kualitas bangunan sangat dipengaruhi oleh konstruksi yang kuat. Salah membangun pondasi dampaknya berakibat fatal dalam kehidupan. Karenanya, kekuatan sebuah bangunan ada dalam pondasinya. Keunggulan mental seseorang ada dalam pengasuhan mental sejak muda.
Artinya, jika diawalnya salah pada ujungnya juga salah. Itulah dampak dari kesalahan meletakkan pondasi. Sebagaimanan membangun gedung. Beberapa dampak terjadi akibat yang bisa ditimbulkan pondasi yang tak sesuai aturan, bangunan menjadi kurang kokoh dan stabil. Beberapa bangunan roboh akibat yang bisa ditimbulkan pondasi yang tak sesuai aturan, bangunan menjadi kurang kuat.
Alih-alih pondasi bangunan adalah konstruksi yang paling terpenting. Jikalau dihubungkan dalam kehidupan bahwa sikap mental yang kuat dan positif sangat dibutuhkan dalam berbagai hal. Sikap ini yang akan membentuk suatu kreatifitas ketika kita mau membangun dasar. Dan perlu diingat tak seorang pun terlahir menjadi orang yang memiliki sikap mental positif. Seluruhnya harus dibangun dari sejak awal. Maka jalan satu-satunya untuk membangun pondasi mental, dengan ketenangan batin dan membentuk sikap positif dan dan menjadikan anak-anak panah inisiatif sebagai dasar membangun mental.
*Penulis : Hojot Marluga adalah seorang jurnalis, dulu menjadi redaktur pelaksana Reformata. Saat ini menggeluti dunia penulisan buku-buku memoar; otobiografi dan biografi.
hitabatak.com menerima tulisan (opini/artikel) terkait isu-isu aktual masalah ekonomi, politik, hukum, budaya dan lainnya serta event atau kegiatan yang perlu dipublikasikan. Tulisan hendaknya orisinal dan disertai dengan foto serta data diri singkat (dicantumkan di akhir tulisan). Panjang tulisan 600-1.500 karakter. Tulisan dapat dikirim ke redaksi [email protected] atau ke nomor 0822-7623-2237. Horas!