hitabatak.com/Jakarta. Pengembangan Danau Toba, Sumatera Utara sebagai salah satu destinasi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional ( KSPN) Super Prioritas dipastikan akan tuntas pada akhir tahun 2020 ini. Seperti diketahui bahwa Danau Toba merupakan satu dari 5 KSPN Super Prioritas yang pengembangannya ditargetkan selesai akhir tahun ini.
Pengembangan KSPN Super Prioritas Danau Toba dikerjakan secara bersamaan dengan empat KSPN Super Prioritas lainnya yakni Borobudur, Manado Bitung-Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika dengan total anggaran yang dikucurkan Rp 5,2 triliun.
Dilansir dari laman Kompas, Hal ini disampaikan oleh Basuki Hadimuljono selaku Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Saya kira tahun 2020 ini kami pada 5 destinasi wisata prioritas khususnya untuk infrastruktur harus selesai. Dengan begitu, tahun 2021 kami bisa melanjutkan 5 destinasi wisata lainnya,” terang Basuki, Rabu (5/2/2020).
Sebanyak Rp 1,5 triliun anggaran yang digunakan dalam Pengembangan KSPN Super Prioritas Danau Toba adapun anggaran ini digunakan yakni dalam pembangunan infrastruktur seperti sumber daya air, jalan dan jembatan, permukiman, serta perumahan. Rinciannya, rehabilitasi Embung Pea Nadeakdan penyediaan air baku kawasan Kaldera Danau Toba Rp 124,3 miliar.
Selain itu anggaran digunakan untuk pembangunan Jalan Lingkar Siborong-borong dan pembangunan kantilever Medan-Berastagi sebesar Rp 871,3 miliar.
Pematangan Kampung Ulos Hutaraja dan Huta Salagian dan pembangunan TPA Sidikalang memakai dana senilai Rp 231,1 miliar. Hingga yang terakhir sebanyak Rp 329 miliar digunakan untuk pembangunan sarana hunian pendukung kawasan pariwisata untuk dijadikan sebagai home stay.
Terakhir Basuki menerangkan alasan pengembangan KSPN tersebut merupakan bagian dari “10 Destinasi Bali Baru” untuk meningkatkan sektor pariwisata Indonesia serta membuka lapangan kerja baru.
“Kenapa harus pariwisata? Karena, pariwisata lebih cepat untuk membuka lapangan kerja dengan biaya yang lebih murah. Intinya, kita dapat bersaing dengan negara lain. Itulah yang menjadi keunikan tersendiri di Indonesia,” pungkas Basuki.