oleh : Hagai Nainggolan*
Momentum kedatangan Ketua Majelis Permusyawaratan Rarkyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo ke daerah Tapanuli Utara pada pada Jumat, (7/2) menjadi kabar baik, bagaimana tidak secara sekelas ketua MPR RI setuju dan mendukung serta menandatangani berdirinya Universitas Negeri di daerah Tapanuli.
Bamsoet mendukung pendirian Universitas Negeri di Tapanuli Raya itu sebagai salah satu solusi untuk kemajuan wisata Danau Toba sebagai destinasi dunia. Beliau sudah berdiskusi dengan Menteri Agama untuk menggeser status Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) menjadi Universitas Negeri Tapanuli Raya serta meminta agar tokoh-tokoh Batak untuk membujuk Presiden agar secepatnya menandatangani pendirian Universitas Tapanuli Raya ini guna kemajuan daerah Tapanuli.
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan juga menyebutkan bahwa ada tiga hal strategis dalam mempercepat pembangunan di Tapanuli Raya. Pertama, pembangunan jalan tol dari Toba hingga Tapanuli Tengah sehingga wisatawan akan mudah meuju Pulau Nias. Kedua, membuka dan membangun jalan menuju kawasan Sri Mangke yang dekat dengan Kecamatan Garoga. Dan ketiga pendirian Universitas Tapanuli Raya. Dengan adanya Universitas Negeri Tapanuli Raya kelak akan melahirkan pemimpin di Negara kita ini.
Kehadiran universitas bagi suatu daerah, tentu menjadi suatu kebanggaan apalagi universitas tersebut berstatus negeri. Universitas dapat menjadi pelopor kemajuan bagi daerah tersebut. Selain tingkat pendidikan akan meningkat, diharapkan juga dapat menjadi promotor destinasi wisata Tapanuli Raya yang terdapat banyak destinasi wisata yang keindahannya belum diketahui khalayak banyak. Dengan terpromosinya destinasi wisata ini juga diharapkan akan meningkatkan ekonomi di daerah tersebut.
Dengan kehadiran universitas diharapkan akan melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang peduli dengan lingkungan sekitar. Mahasiswa yang disebut “Agent of Change” harus bisa melakukan gebrakan perubahan nilai-nilai yang kurang di masyarakat. Mahasiswa ini dapat menjadi kontrol bagi pemerintahan khususnya daerah Tapanuli Raya, jika sewaktu-waktu pemeritah melenceng dari tugas dan tanggung jawabnya. Mahasiswa juga harus dapat menjadi tangan kanan rakyat untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah. Sehingga pemerintah akan menanggapi cepat aspirasi tersebut.
Universitas Tapanuli Raya ini kelak akan melahirkan generasi muda yang tidak hanya sebatas mampu memimpin di negara ini, namun juga mampu memberikan solusi untuk mengatasi setiap masalah dan keresahan yang timbul dalam masyarakat khususnya daerah Tapanuli Raya. Kita semua berharap agar rencana tidak hanya sebatas wacana di kertas saja. Namun harus terealisasi dengan baik.
*Mahasiswa Universitas Bengkulu asal Humbang Hasundutan