Medan – Setelah tujuh hari pencarian Imran Butar-butar (19) seorang warga Kabupaten Simalungun yang tenggelam di perairan Danau Toba, tepatnya di objek wisata Desa Tongging, Karo, Sumut, dihentikan.
Sariman Sitorus selaku Humas Kantor SAR Medan menjelaskan bahwa Tim SAR telah berupaya semaksimal mungkin dalam proses pencarian korban namun hingga pencarian hari ketujuh. Berdasarkan hasil evaluasi tim dilapangan dengan keluarga korban, maka disepakati operasi SAR pencarian korban dihentikan. Pihak keluarga juga telah mengikhlaskan korban,
Lebih lanjut Sariman menjelaskan Tim menggunakan perahu LCR milik Basarnas dan Dit Samapta Poldasu untuk menyisir perairan Danau Toba. Pencarian dimulai dari lokasi korban tenggelam tenggelam hingga mengarah ke Timur (Desa Sibolangit) serta ke arah Barat (Desa Tongging).
“Pencarian dilakukan sebanyak tiga jali setiap harinya. Banyaknya palung (lubang dalam danau) diduga menghambat pencarian korban,” jelasnya pada Sabtu malam (29/8).
Penyelaman dibantu dengan kamera bawah air (Vibrascope) milik Dit Samapta Poldasu, namun korban tetap tidak ditemukan.
Diberitakan, korban bersama temannya datang pada Minggu (23/8). Korban bersama seorang temannya bernama Joni Sinaga kemudian berlomba berenang ke tengah danau dengan jarak 10 meter dari bibir pantai.
Saat sampai di tengah mereka mencoba kembali ke bibir pantai. Namun, korban diduga kehabisan tenaga dan kehilangan kendali sehingga mencoba meminta tolong.
Rekan korban mencoba berbalik arah dan menolong. Karena tidak kuat dan kehabisan tenaga korban tidak tertolong dan tenggelam.