Wall Street Ditutup Menguat Ditopang Saham Megacap
Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa (2/7). #bisnisupdate #update #bisnis #text
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock

Indeks saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan hari Selasa (2/7). Hal ini didorong oleh melonjaknya saham perusahaan manufaktur mobil elektrik Tesla dan saham-saham megacap.

Namun volumenya tipis menjelang libur 4 Juli dan rilis nonfarm payrolls bulan Juni yang diawasi ketat pada hari Jumat (5/7).

Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 162,33 poin atau 0,41 persen menjadi 39.331,85, indeks S&P 500 naik 33,92 poin atau 0,62 persen ke 5.509,01 dan indeks Nasdaq Composite naik 149,46 poin atau 0,84 persen menjadi 18.028,76.

Saham Tesla melonjak ke level tertinggi pada sesi kali ini sejak awal Januari setelah pembuat kendaraan listrik tersebut melaporkan penurunan pengiriman kendaraan sebesar 5 persen yang lebih kecil dari perkiraan pada kuartal kedua.

Sementara itu, saham-megacap seperti Apple naik 1,6 persen, saham Amazon.com dan Alphabet juga naik, dengan imbal hasil Treasury AS merosot di seluruh papan.

Sementara saham Nvidia turun 1,3 persen dengan tren saham chip lainnya sebagian besar beragam. Saham Nvidia naik lebih dari 147 persen tahun ini.

Di sisi lain, investor terpecah mengenai keberlanjutan reli pasar, di mana indeks S&P 500 telah meningkat 14,75 persen pada paruh pertama tahun ini.

“Kami melihat adanya tambahan 10 persen sebelum akhir tahun, yang merupakan hal yang menakutkan karena jika kita berada di angka 5.500 atau lebih (pada S&P 500), 10 persen dari itu berarti kita benar-benar harus melihat pendapatan yang membenarkan jenis kelipatan tersebut,” kata John Lynch, kepala investasi Comerica Wealth Management.

Saham Novo Nordisk di AS turun hampir 1,7 persen pada sesi kali ini setelah Presiden AS Joe Biden dan Senator Bernie Sanders meminta produsen obat Denmark tersebut untuk menurunkan harga obat Ozempic dan Wegovy. Adapun saingannya, Eli Lilly juga mengalami penurunan.

Sedangkan saham Paramount Global naik 5,7 persen setelah berita bahwa konglomerat media digital milik miliarder Barry Diller, IAC, sedang menjajaki tawaran untuk mengambil alih raksasa media tersebut.

Sementara itu, survei lowongan pekerjaan dan pergantian tenaga kerja di AS, atau JOLTS, menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan meningkat pada bulan Mei setelah mencatat penurunan yang sangat besar dalam dua bulan sebelumnya, namun jumlah PHK meningkat di tengah melambatnya aktivitas ekonomi.

Data ini merupakan yang pertama dari rangkaian laporan ketenagakerjaan AS minggu ini, khususnya rilis nonfarm payrolls bulan Juni yang akan dirilis pada hari Jumat.

Data itu akan sangat penting dalam menilai apakah pasar tenaga kerja AS tetap tangguh terhadap latar belakang tingkat suku bunga yang tinggi selama beberapa dekade.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/wall-street-ditutup-menguat-ditopang-saham-megacap-233RbLofqIe

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations