Wall Street Ditutup Bervariasi Imbas Saham Teknologi Anjlok
Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Jumat (21/6). Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup lebih rendah, terbebani penurunan saham Nvidia. #bisnisupdate #update
Ilustrasi Nvidia. Foto: Poetra.RH/Shutterstock
Ilustrasi Nvidia. Foto: Poetra.RH/Shutterstock

Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup bervariasi pada perdagangan Jumat (21/6). Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup lebih rendah, terbebani penurunan saham Nvidia untuk hari kedua berturut-turut yang menyeret sektor teknologi.

Dikutip dari Reuters, Senin (24/6), Dow Jones Industrial Average naik 15,57 poin atau 0,04 persen menjadi 39.150,33. S&P 500 kehilangan 8,55 poin atau 0,16 persen menjadi 5.464,62 dan Nasdaq Composite kehilangan 32,23 poin atau 0,18 persen menjadi 17.689,36.

Teknologi (.SPLCRT), menjadi sektor yang mengalami penurunan terbesar di antara 11 sektor utama S&P 500 sebesar 0,84 persen karena terbebani Nvidia.

“Ini permainan Nvidia, dan kita semua hanya berpura-pura berada di sini,” ujar Michael Green, kepala strategi Simplify Asset Management di Philadelphia.

“Pada dasarnya semua aktivitas ini terkonsentrasi pada opsi panggilan Nvidia,” tambahnya. “Tujuh juta kontrak opsi yang diperdagangkan Nvidia. Itu berarti sekitar tiga atau empat kali lipat kuantitas volume kontrak yang akan diperdagangkan di pasar secara total lima tahun lalu”.

Saham megacap Microsoft, Alphabet, Amazon.com naik antara 0,92 persen hingga 1,89 persen. Sementara Apple anjlok 1,04 persen.

“Kinerja saham sempat positif terutama di S&P 500 selama beberapa pekan terakhir. Jadi tidak mengherankan melihat segala sesuatunya berhenti sejenak dan menjadi tenang,” tutur kepala manajemen portofolio Horizon Investments di Charlotte North Carolina Zachary Hill.

Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP

Perdagangan hari Jumat bisa lebih fluktuatif dari biasanya karena triple witching, berakhirnya opsi saham, adanya opsi indeks saham dan indeks saham berjangka.

Aktivitas bisnis AS mencapai angka tertinggi dalam 26 bulan pada bulan Juni di tengah pulihnya lapangan kerja. Sedangkan tekanan harga menunjukkan perlambatan inflasi yang baru-baru ini mungkin akan terus berlanjut.

PMI meningkat ke level 55,1 pada bulan ini, di atas ekspektasi sebesar 53,7. Sedangkan PMI manufaktur naik tipis menjadi 51,7, dibandingkan ekspektasi penurunan menjadi 51.

Pasar uang masih memperhitungkan peluang 58 persen penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, dan masih memperkirakan adanya dua penurunan suku bunga tahun ini menurut data FedWatch LSEG.

Kenaikan besar Wall Street sejak putaran terakhir di 2023 didorong saham-saham seperti Nvidia dan beberapa saham terkait AI. Namun para analis khawatir apakah valuasi dapat berlanjut dengan kenaikan tajam.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/wall-street-ditutup-bervariasi-imbas-saham-teknologi-anjlok-22zsXOz9tGs

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations