Tiga Merek Otomotif Optimistis Segmen Mobil LCGC Berpotensi Terus Tumbuh
Mobil LCGC diproyeksi bakal tetap tumbuh, pangsa pasar kian membesar. #kumparanOTO
Toyota Calya di GIIAS 2021 Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Toyota Calya di GIIAS 2021 Foto: Muhammad Ikbal/kumparan

Kehadiran mobil LCGC atau Low Cost Green Car seperti tak pernah kehilangan taji di pasar otomotif nasional. Sudah lebih dari 10 tahun, segmen ini cukup konsisten sebagai salah satu kontributor pangsa pasar terbesar.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), total penjualan mobil LCGC periode Januari-Mei jumlahnya sudah mencapai 74.391 unit atau menyumbang porsi 22,2 persen pangsa pasar dari keseluruhan wholesales (pabrik ke diler) 334.969 unit.

Performa distribusinya sempat menurun pada April lalu yang jumlahnya 9.743 unit. Namun, tidak butuh waktu lama untuk bangkit kembali pada bulan berikutnya yang berhasil tersalurkan 14.593 unit atau naik 49,7 persen.

Hasil tersebut hanya disumbangkan dari beberapa model seperti Toyota Calya, Toyota Agya, Honda Brio Satya, Daihatsu Ayla, dan Daihatsu Sigra. Nama terakhir hingga kini masih belum dapat digusur dari puncak klasemen 20 mobil terlaris lima bulan berturut-turut.

Daihatsu Sigra di IIMS 2024. Foto: Sena Pratama/kumparan
Daihatsu Sigra di IIMS 2024. Foto: Sena Pratama/kumparan

"Kalau segmen LCGC digabungkan sepertinya jadi kontributor terbesar. Ya, masih dibutuhkan karena penerimaannya masih tinggi," ujar Marketing Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Tri Mulyono ditemui di Bandung beberapa waktu lalu.

Menurut Tri, kunci kesuksesan segmen LCGC hingga sekarang adalah harga yang ditawarkan dan biaya perawatan yang rendah. Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) menambahkan, karena formula itu membuat model LCGC cocok untuk pembeli pemula.

"Sejak awal LCGC menargetkan first buyer, dengan harga paling terjangkau, safety features mumpuni bila dibandingkan dengan roda dua, hingga biaya operasional dan perawatan relatif murah. Apalagi ada opsi 7-seater," kata Anton kepada kumparan, Selasa (18/6).

Keduanya sepakat, selain faktor harga tadi, mayoritas masyarakat Indonesia memang masih mengedepankan akomodasi maksimal. Daihatsu Sigra dan Toyota Calya penjualannya relatif selalu berada di atas dari dua model lainnya seperti Agya dan Ayla.

Toyota Agya di Jakarta Auto Week di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (10/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Toyota Agya di Jakarta Auto Week di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (10/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

"Di Toyota sendiri dari bulan April ke bulan Mei 2024 ini produk LCGC mengalami kenaikan 62 persen secara wholesales," tambah Anton.

Makanya, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy bilang, segmen LCGC masih bisa terus tumbuh dalam jangka waktu lama ke depannya. Sebab, potensinya masih begitu besar.

"Pasar otomotif di Indonesia untuk segmen first time buyer itu sangat besar, mengingat data kepemilikan mobil masih kecil di bawah 100 orang dari 1000 penduduk. Masih bisa terus tumbuh, ya," terangnya dihubungi kumparan, Selasa (18/6).

Honda menikmati pasar LCGC hanya lewat satu produknya, Brio Satya yang terbagi menjadi tiga varian. Model semata wayang ini sudah cukup memberikan kontribusi penjualan di atas 40 persen dari total seluruh lini jenama asal Jepang itu di Indonesia.

Sempat anjlok karena pandemi, pasar LCGC mulai bergairah lagi

Honda Brio di IIMS 2024. Foto: Sena Pratama/kumparan
Honda Brio di IIMS 2024. Foto: Sena Pratama/kumparan

Segmen mobil LCGC sempat terpukul pada tahun 2020 silam akibat pandemi Covid-19 yang merusak pasar otomotif nasional. Gaikindo hanya merekam distribusi dari pabrik ke diler sepanjang tahun tersebut sebanyak 523.027 unit.

LCGC kala itu tetap mampu meraih pangsa pasar sebesar 19,67 persen atau menjual 104.650 unit kendaraan. Padahal, periode empat tahun sebelumnya market share LCGC hampir selalu konsisten berada di angka 20 persen.

Setelahnya, perolehan distribusinya mulai merangkak naik kembali. Pada 2021, LCGC berhasil mendulang angka penjualan sebanyak 146.520 unit alias mengambil 16,51 persen pangsa pasar dari total 887.202 unit.

Kemudian dari tahun 2021 hingga 2024, market share segmen LCGC perlahan tapi pasti kembali bergairah, hingga akhirnya berkontribusi sebesar 22,2 persen pada Januari-Mei 2024. Berikut perbandingan penjualan pada periode lima bulan perdana sejak tiga tahun terakhir.

Data penjualan mobil LCGC yang dikompilasi kumparan dari Gaikindo.  Foto: kumparan
Data penjualan mobil LCGC yang dikompilasi kumparan dari Gaikindo. Foto: kumparan

Penjualan LCGC periode Januari-Mei

2021 (63.333 unit)

  1. Honda Brio Satya 15.776 unit

  2. Toyota Calya 15.277 unit

  3. Daihatsu Sigra 15.123 unit

  4. Daihatsu Ayla 8.541 unit

  5. Toyota Agya 6.387 unit

  6. Suzuki Karimun Wagon R 845 unit.

2022 (59.055 unit)

  1. Honda Brio Satya 16.944 unit

  2. Daihatsu Sigra 15.840 unit

  3. Toyota Calya 12.430 unit

  4. Toyota Agya 7.059 unit

  5. Daihatsu Ayla 6.782 unit.

2023 (84.136 unit)

  1. Daihatsu Ayla 10.826 unit

  2. Daihatsu Sigra 24.808 unit

  3. Honda Brio Satya 20.909 unit

  4. Toyota Agya 8.467 unit

  5. Toyota Calya 22.947 unit.

2024 (74.391 unit)

  1. Daihatsu Sigra 26.061 unit

  2. Honda Brio Satya 18.609 unit

  3. Toyota Calya 15.207 unit

  4. Toyota Agya 7.474 unit

  5. Daihatsu Ayla 7.040 unit.

***

https://kumparan.com/kumparanoto/tiga-merek-otomotif-optimistis-segmen-mobil-lcgc-berpotensi-terus-tumbuh-22xh5cdBRuL

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations