Tepis Stigma Negatif, Seperti Ini Aktivitas Mahasiswa KKN Unusa di Gresik
Oleh BASRA (Berita Anak Surabaya)
Pemeriksaan kesehatan secara gratis oleh mahasiswa KKN Unusa bagi warga desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Foto-foto: Masruroh/Basra
Pemeriksaan kesehatan secara gratis oleh mahasiswa KKN Unusa bagi warga desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Foto-foto: Masruroh/Basra

Dunia perkuliahan di Tanah Air sempat diguncang isu kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tak membawa manfaat bagi masyarakat, sebaliknya kegiatan KKN mahasiswa justru menyusahkan masyarakat. Sehingga muncul wacana untuk menghapus program KKN. Menepis hal tersebut mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melakukan sederet kegiatan bermanfaat bagi masyarakat saat melakukan KKN.

Saat ini 621 mahasiswa Unusa sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlokasi di dua kecamatan di Kabupaten Gresik, masing-masing Kecamatan Kedamean dan Kecamatan Driyorejo. Sederet kegiatan positif mereka lakukan di tempat mereka mengabdi, mulai dari kegiatan penyuluhan kesehatan hingga budidaya maggot.

Pembuatan puding daun kelor.
Pembuatan puding daun kelor.

Salah satunya tim KKN di Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Sejumlah mahasiswa dari berbagai jurusan melakukan kegiatan penyuluhan tentang diabetes melitus hingga pemeriksaan secara gratis terkait gula darah dan tekanan darah bagi warga lanjut usia (lansia).

Dalam kesempatan tersebut mereka juga mengajari warga setempat mengolah tanaman daun kelor menjadi puding menyehatkan.

"Di sini itu banyak tanaman daun kelor dan kebanyakan warga di sini tahunya daun kelor itu hanya bisa diolah jadi sayur. Lalu kita membuat inovasi puding daun kelor yang dikombinasi dengan duan pandan, kita juga olah daun kelor jadi MPASI," jelas Afifah Nahriyah, mahasiswa S1 Kebidanan Unusa kepada Basra.

Kegiatan tersebut mendapat sambutan antusias warga. Karina misalnya. Kakek berusia 70 tahun ini cukup senang dengan kegiatan pemeriksaan gratis yang dilakukan mahasiswa di balai desa Banjaran tersebut. Pasalnya Karoma sangat jarang cek kesehatan ke puskesmas.

Budidaya maggot oleh mahasiswa KKN Unusa di desa Glandih, Kecamatan Kedamean, Gresik.
Budidaya maggot oleh mahasiswa KKN Unusa di desa Glandih, Kecamatan Kedamean, Gresik.

"Jarang ke puskesmas. Kalau di sini kan enak dekat rumah, apalagi mbak-mbak sama mas nya baik-baik," ujarnya.

Sementara itu mahasiswa yang ditempatkan di Kecamatan Kedamean, turut melakukan kegiatan bermanfaat bagi warga. Ini seperti yang dilakukan mahasiswa di desa Glindah. Mereka mengajari warga tentang budidaya maggot.

"Kenapa kita pilih budidaya maggot? Karena di sini mayoritas warganya bercocok tanam. Nah maggot ini bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Alhamdulillah masyarakat cukup antusias saat mengikuti budidaya maggot," ujar Alsa Safira, mahasiswa pendidikan kedokteran Unusa.

Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M,Eng cukup senang kehadiran mahasiswa KKN Unusa dapat membawa manfaat bagi warga di tempatnya melakukan pengabdian.

Menurutnya, ketika mahasiswa melaksanakan kegiatan KKN, akan muncul berbagai gagasan-gagasan untuk membantu menyelesaikan persoalan di lokasi KKN.

"Semoga kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN ini bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi tempat latihan bagi mahasiswa menerapkan ilmunya," tuturnya.

"Atas nama Unusa saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada warga desa yang telah menerima mahasiswa Unusa. Semoga kehadiran mahasiswa tidak mengganggu warga tapi malah bermanfaat, mahasiswa bisa belajar bersama warga secara langsung. Ilmu bermasyarakat sangat penting untuk dipelajari, belajar langsung praktik, masyarakat adalah guru bagi mahasiswa," tandasnya.

https://kumparan.com/beritaanaksurabaya/tepis-stigma-negatif-seperti-ini-aktivitas-mahasiswa-kkn-unusa-di-gresik-20viuFQbVHa

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations