Tahap Perkembangan Kognitif Anak Balita Sesuai Usia
Berbicara soal perkembangan kognitif anak tak terlepas dari kecerdasan otaknya. #momsupdate #moms #update #text
com-Ilustrasi anak tersenyum bahagia Foto: Shutterstock
com-Ilustrasi anak tersenyum bahagia Foto: Shutterstock

Setiap orang tua selalu berharap anaknya sehat dan tumbuh optimal sesuai tahap perkembangannya baik dari segi fisik maupun kecerdasan otak. Nah, berbicara kecerdasan otak, tentu tak bisa dilepaskan dari kecerdasan kognitif anak.

Namun sudahkah Anda memahami tahap perkembangan kognitif anak sesuai usia dan bagaimana menstimulasinya? Jika belum, yuk simak penjelasan di bawah ini, dikutip dari Verywell Mind.

Tahap Perkembangan Kognitif Anak

Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Shutter Stock

0-3 Bulan

Tiga bulan pertama kehidupan seorang anak adalah masa yang penuh keajaiban. Tonggak perkembangan utama pada usia ini berfokus pada eksplorasi indera dasar dan belajar lebih banyak tentang tubuh dan lingkungan.

Pada periode ini, sebagian besar bayi mulai:

  • Menunjukkan perilaku antisipatif, seperti mencakar dan mengisap puting susu atau botol.

  • Mendeteksi perbedaan suara dalam nada dan volume.

  • Membedakan objek dengan lebih jelas dalam jarak 13 inci.

  • Fokus pada objek bergerak, termasuk wajah pengasuh.

  • Melihat semua warna spektrum visual manusia.

  • Membedakan antara rasa, dari manis, asin, pahit, dan asam.

  • Menggunakan ekspresi wajah untuk merespons lingkungannya.

3-6 Bulan

Pada awal masa bayi, kemampuan persepsi masih berkembang. Pada usia 3–6 bulan, bayi mulai mengembangkan indra persepsi yang lebih kuat. Pada usia ini, sebagian besar bayi mulai:

  • Meniru ekspresi wajah.

  • Bereaksi terhadap suara yang familiar.

  • Mengenali wajah-wajah yang dikenal.

  • Merespons ekspresi wajah orang lain.

6-9 Bulan

Melihat ke dalam pikiran seorang bayi bukanlah tugas yang mudah. Bagaimanapun, peneliti tidak bisa hanya bertanya pada bayi apa yang dia pikirkan pada saat tertentu. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang proses mental bayi, para peneliti telah menciptakan banyak tugas kreatif yang mengungkap cara kerja otak bayi.

Dari usia 6–9 bulan, para peneliti menemukan bahwa sebagian besar bayi mulai:

  • Menatap lebih lama pada hal-hal yang terasa 'mustahil', seperti benda yang melayang di udara.

  • Menyebutkan perbedaan gambar yang menggambarkan jumlah benda yang berbeda.

  • Memahami perbedaan benda hidup dan benda mati.

  • Memanfaatkan ukuran relatif suatu benda untuk menentukan seberapa jauh jaraknya.

9-12 Bulan

Ketika bayi menjadi lebih mahir secara fisik, mereka dapat menjelajahi dunia di sekitar mereka secara lebih mendalam. Duduk, merangkak, dan berjalan, hanyalah beberapa pencapaian fisik yang memungkinkan bayi memperoleh pemahaman mental yang lebih baik tentang dunia di sekitar mereka.

Ketika mereka mendekati usia satu tahun, sebagian besar bayi dapat:

  • Senang melihat buku bergambar.

  • Meniru gerak tubuh dan beberapa tindakan dasar.

  • Memanipulasi objek dengan membaliknya, mencoba memasukkan satu objek ke objek lain, dan lain-lain.

  • Menanggapi dengan gerakan dan suara.

  • Memahami konsep kepermanenan objek, gagasan bahwa suatu objek tetap ada meskipun tidak dapat dilihat.

1- 2 Tahun

Ilustrasi permainan anak 1 tahun. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi permainan anak 1 tahun. Foto: Shutter Stock

Setelah mencapai usia satu tahun, perkembangan fisik, sosial, dan kognitif anak tampak tumbuh pesat. Anak-anak pada usia ini menghabiskan banyak waktu untuk mengamati tindakan orang dewasa, sehingga penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memberikan contoh perilaku yang baik.

Kebanyakan anak usia satu tahun mulai bisa:

  • Mengidentifikasi objek yang serupa.

  • Meniru tindakan dan bahasa orang dewasa.

  • Belajar melalui eksplorasi.

  • Menunjukkan benda-benda dan orang-orang yang dikenal dalam buku bergambar.

  • Menjelaskan perbedaan antara "Aku" dan "Kamu".

  • Memahami dan menanggapi kata-kata.

2-3 Tahun

Pada usia 2 tahun, anak sudah semakin mandiri . Karena mereka sekarang dapat menjelajahi dunia dengan lebih baik, sebagian besar pembelajaran pada tahap ini merupakan hasil dari pengalaman mereka sendiri.

Kebanyakan anak usia dua tahun mampu:

  • Mengidentifikasi bayangan mereka sendiri di cermin berdasarkan namanya.

  • Meniru tindakan orang dewasa yang lebih kompleks (bermain rumah, berpura-pura mencuci pakaian, dan lain-lain).

  • Mencocokkan benda dengan kegunaannya.

  • Menyebutkan benda-benda pada buku bergambar.

  • Menanggapi arahan sederhana dari orang tua dan pengasuh.

  • Mengurutkan objek berdasarkan kategori (yaitu, hewan, bunga, pohon, dan lain-lain).

  • Menumpuk cincin pada pasak dari yang terbesar hingga terkecil.

3-4 Tahun

Ilustrasi balita main boneka bayi. Foto: fotorawin/Shutterstock
Ilustrasi balita main boneka bayi. Foto: fotorawin/Shutterstock

Anak-anak menjadi semakin mampu menganalisis dunia di sekitarnya dengan lebih kompleks. Saat mereka mengamati sesuatu, mereka mulai memilah dan mengkategorikannya ke dalam kategori berbeda, yang sering disebut sebagai skema .

Karena anak-anak menjadi lebih aktif dalam proses belajar, mereka juga mulai mengajukan pertanyaan tentang dunia di sekitar mereka. "Mengapa?" menjadi pertanyaan yang sangat umum di sekitar usia ini.

Pada usia tiga tahun, sebagian besar anak mampu:

  • Mengajukan pertanyaan "kenapa" untuk mendapatkan informasi.

  • Menunjukkan kesadaran akan masa lalu dan masa kini.

  • Belajar dengan mengamati dan mendengarkan instruksi.

  • Mempertahankan rentang perhatian yang lebih lama sekitar 5 hingga 15 menit.

  • Mengatur objek berdasarkan ukuran dan bentuk.

  • Mencari jawaban atas pertanyaan.

  • Memahami cara mengelompokkan dan mencocokkan objek berdasarkan warna.

4-5 Tahun

Saat mendekati usia sekolah, anak menjadi lebih baik dalam menggunakan kata-kata, meniru tindakan orang dewasa, berhitung, dan aktivitas dasar lainnya yang penting untuk kesiapan sekolah.

Kebanyakan anak usia empat tahun mampu:

  • Membuat gambar yang sering mereka beri nama dan deskripsikan.

  • Menghitung sampai lima.

  • Menggambar bentuk seseorang.

  • Menyebutkan dan mengenali banyak warna.

  • Memberitahu di mana mereka tinggal.

https://kumparan.com/kumparanmom/tahap-perkembangan-kognitif-anak-balita-sesuai-usia-2234KCuDWHn

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations