Suzuki Tindak Oknum Sales yang 'Goreng' Harga Jimny 5-Pintu
Ramai tenaga penjual mark up harga Suzuki Jimny, pabrikan bakal tindak tegas secara internal.
Suzuki Jimny 5-pintu ditampilkan perdana di IIMS 2024, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Suzuki Jimny 5-pintu ditampilkan perdana di IIMS 2024, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Suzuki Jimny baik versi 3-pintu maupun 5-pintu yang dijual di Indonesia statusnya CBU. Kuota impornya pun tak bisa banyak, sementara permintaannya membeludak, sehingga bisa terjadi inden yang panjang sampai bertahun-tahun.

Biasanya hal ini dimanfaatkan oleh oknum nakal. Masuk antrean pembeli, setelah mendapat unit lalu menjualnya dengan harga lebih tinggi dari yang ditetapkan oleh pabrikan.

Bisa juga terjadi oleh tenaga penjual yang melakukan mark up harga dengan menjanjikan unitnya datang lebih cepat. Dan ini telah terjadi dan ramai diperbincangkan di media sosial.

Suzuki Jimny 5-pintu ditampilkan perdana di IIMS 2024, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Suzuki Jimny 5-pintu ditampilkan perdana di IIMS 2024, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Pasarnya sudah barang tentu merek yang sudah ngebet akan model tersebut, dan harga tinggi bukan jadi halangan asal bisa dapat mobilnya lebih cepat. Dengan kata lain, jadi 'barang gorengan'.

4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel mengatakan, efek adanya mark up harga mempengaruhi beberapa hal.

"Ada good dan bad effect, pertama brand image naik, tapi di sisi lain seperti buah simalakama, menurunkan tingkat kepercayaan ke Suzuki, mana harga yang benar. Itu yang kami pelajari sejak Jimny 3-pintu dengan adanya mekanisme pasar tersebut," katanya saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, akhir pekan lalu.

Suzuki Jimny 5-pintu. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Suzuki Jimny 5-pintu. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Tindak oknum penjual Suzuki Jimny nakal

Lanjutnya, pabrikan punya berbagai strategi guna mencegah praktik curang tersebut. Pertama lewat pengumuman harga yang terpampang di layar display di booth Suzuki.

"Kami terus edukasi harga yang di-suggest seperti yang kami publikasikan. Kami tidak memungkiri ada yang mungkin ambil celah itu (menaikkan harga jual). Namun apabila ada yang melakukan itu (tenaga penjual mark up harga), akan kami tindak secara internal," lanjutnya.

Suzuki Jimny 5-pintu ditampilkan perdana di IIMS 2024, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Suzuki Jimny 5-pintu ditampilkan perdana di IIMS 2024, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Kemudian mendaftarkan nama perusahaan, apabila ada konsumen yang membeli SUV tersebut lebih dari satu unit.

"Pembelian lebih dari satu itu fleet. Standarnya kami cantumkan nama instansinya, juga diarahkan ke nama perusahaan, itu teknik kami supaya tidak ada beli Jimny dalam jumlah banyak," terangnya.

Suzuki Jimny 5-pintu. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Suzuki Jimny 5-pintu. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Terakhir penyesuaian suplai unit dari India. Katanya, impor Suzuki Jimny 5-pintu bisa saja dalam jumlah banyak sesuai permintaan, jadi tidak melulu 100 unit setiap bulannya.

"Makanya di Suzuki Jimny 5-pintu ini kami coba adjusting nggak saklek 100 unit per bulan, bisa naik layaknya Vitara atau S-Presso, atau Baleno. Suplai Jimny bisa naik sebagai cara preventif kami mengendalikan pasar," tuntas Harold.

https://kumparan.com/kumparanoto/suzuki-tindak-oknum-sales-yang-goreng-harga-jimny-5-pintu-22CImXlurAh

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations