Suzuki Janji Harga Jimny 5-pintu Bakal Kompetitif

4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel mengkonfirmasi kehadiran Suzuki Jimny 5-pintu di Indonesia dalam waktu dekat.

"Mulai tahun 2024 kita juga sudah open indent dari Januari. Tidak hanya itu, bagi yang melakukan pemesanan Jimny 5-pintu periode awal ini akan mendapat value added berupa paket aksesori resmi," kata Harold di Jakarta.

Meski demikian, Harold masih enggan membeberkan banderol yang akan dikenakan untuk Jimny 5-pintu. Jelasnya, ia menjanjikan harga yang kompetitif untuk SUV paling ikonik Suzuki tersebut.

"Yang pasti harganya akan kami update saat rilis resmi mobilnya. Bisa kami pastikan kita akan membuat price positioning yang sangat kompetitif untuk Jimny 5-pintu," jelasnya.

Pada waktu terpisah, salah seorang wiraniaga Suzuki menyebutkan, estimasinya bakal lebih mahal Rp 25 jutaan dari Jimny yang dijual saat ini alias versi 3-pintunya. Pada laman resmi Suzuki, Jimny dijual mulai Rp 443,9 juta hingga paling mahal Rp 460,5 juta.

Artinya, Jimny 5-pintu mungkin saja kisaran harganya berada antara Rp 468 jutaan hingga Rp 485 jutaan alias masih di bawah Rp 500-600 juta. Sumber lain menyebut, kisarannya berada di angka Rp 470 jutaan.

Suzuki Jimny 5-pintu sudah dipesan ratusan konsumen

Adapun, Harold mengeklaim Suzuki Jimny 5-pintu sudah mendapat respons yang positif kendati jadwal dan harga resminya belum diumumkan. Bahkan, pihaknya mengaku sudah mengantongi ratusan pemesanan.

"Untuk SPK (surat pemesanan kendaraan) nanti kita update karena angkanya sangat dinamis, yang bisa kita informasikan ratusan orang sudah inden Jimny 5-pintu sejak Januari," imbuhnya.

"Nanti kita akan sampaikan secara berkala ke teman-teman, apakah posisinya sudah 200, 400 (pesanan). Penerimaannya luar biasa," tukas Harold.

Suzuki Jimny 5-pintu kemungkinan akan memulai debutnya di Tanah Air memanfaatkan momen IIMS 2024 Februari mendatang. "Akan meluncur Februari di IIMS, bila inden sekarang dapat gratis 7 aksesori. Pengiriman paling cepat bulan Maret sesuai dengan antrean," kata salah seorang wiraniaga Suzuki kepada kumparan.

***