Suku Bunga BI Naik Jadi 6,25%, BTN Prediksi Kredit Melambat Jadi 10-11%
BTN menanggapi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang naik 25 bps menjadi 6,25 persen dengan menargetkan pertumbuhan kredit yang melambat jadi 10-11 persen di tahun ini. #bisnisupdate
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Nixon LP Napitupulu saat Paparan Kinerja Kuartal I 2024, Kamis (25/4/2024). Foto:  Fariza/kumparan
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Nixon LP Napitupulu saat Paparan Kinerja Kuartal I 2024, Kamis (25/4/2024). Foto: Fariza/kumparan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN menanggapi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang naik 25 bps menjadi 6,25 persen dengan menargetkan pertumbuhan kredit yang melambat jadi 10-11 persen di tahun ini.

Pasalnya, BTN membukukan pertumbuhan kredit dan pembiayaan sebesar 14,8 persen pada kuartal I 2024, menjadi Rp 344,2 triliun, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 299,7 triliun.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan kinerja keuangan perseroan juga cukup baik selama Januari-Maret 2024, dengan kenaikan laba bersih 7,4 persen (yoy) menjadi Rp 860 miliar dan kenaikan fee based income 15 persen (yoy) menjadi Rp 1 triliun.

"Saya malah agak berusaha sekarang mau turunin pertumbuhan kredit yang 14 persen ini, supaya kembali di 10-11 persen karena antisipasi likuiditas yang mungkin belakangan akan menjadi lebih mahal, karena naiknya BI rate," ungkapnya saat konferensi pers, Kamis (25/4).

Nixon melanjutkan, kenaikan BI rate ini menyebabkan kompetisi bunga akan jauh lebih menantang, sehingga BTN tidak akan terlalu ambisius menggelontorkan kredit yang mayoritas menyasar sektor perumahan alias KPR.

Konferensi pers Paparan Kinerja Kuartal I 2024 PT Bank Tabungan Negara (BTN), Kamis (25/4/2024). Foto:  Fariza/kumparan
Konferensi pers Paparan Kinerja Kuartal I 2024 PT Bank Tabungan Negara (BTN), Kamis (25/4/2024). Foto: Fariza/kumparan

"Kalau harga bahan baku mahal, maka jualannya enggak usah terlalu digeber, kemarin pertumbuhannya bagus kita ikut mendorong pertumbuhan ekonomi sebenarnya, cuma faktanya funding itu sekarang lebih mahal," tuturnya.

"Jadi sebagai banker saya harus rasional, maka memutuskan bahwa akhir tahun kita akan dorong turun ke angka 10-11 persen pertumbuhan kreditnya, tidak setinggi hari ini," lanjut Nixon.

Dia menyebutkan, rasionalisasi target kredit tersebut juga melihat kondisi perekonomian makro dan kondisi geopolitik global yang belum kunjung stabil, sehingga berdampak pada industri keuangan dalam negeri.

"Mau tidak mau sebagai bankir mikirnya musti di tengah, yang waras adalah menurunkan sedikit pertumbuhannya turun 10-11 persen atau mirip tahun lalu, sebelumnya ambisius di 13-14 persen, tapi ini mau tidak mau dibalikin jadi tahun lalu," tegas Nixon.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Nixon LP Napitupulu saat Paparan Kinerja Kuartal I 2024, Kamis (25/4/2024). Foto:  Fariza/kumparan
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Nixon LP Napitupulu saat Paparan Kinerja Kuartal I 2024, Kamis (25/4/2024). Foto: Fariza/kumparan

Adapun pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan dengan porsi mayoritas sekitar 85 persen dari seluruh kredit dan pembiayaan yang disalurkan perseroan.

Selama kuartal I 2024, total kredit dan pembiayaan perumahan BTN mencapai Rp 292,7 triliun naik 10,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 264,5 triliun.

Dari jumlah tersebut penyaluran KPR Subsidi masih menjadi yang terbesar mencapai Rp 167 triliun, naik 12,3 persen pada kuartal I 2024 dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 148,6 triliun. Sedangkan KPR Non-Subsidi naik 11,2 persen menjadi Rp 98,8 triliun dari Rp 88,8 triliun di kuartal I 2023.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/suku-bunga-bi-naik-jadi-6-25-btn-prediksi-kredit-melambat-jadi-10-11-22cLTFi1w4l

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations