Selalu Dibanggakan Jokowi dan Luhut, Segini Cadangan Nikel Indonesia Terbaru

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Jokowi kerap membanggakan banyaknya nikel Indonesia ke banyak negara karena jadi bahan baku utama industri kendaraan listrik. Hal ini sejalan dengan program hilirisasi komoditas dalam negeri.

Demi memuluskan hilirisasi nikel, pemerintah pun memberi karpet merah perusahaan asing membangun smelter di Indonesia, terutama di daerah Sulawesi yang banyak menyimpan nikel. Salah satunya di kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun mengungkapkan data terbaru nikel hingga 2023 dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 132.K/GL.01/MEM.G/2024 tentang Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batu Bara Nasional Pada Tahun 2023. Aturan diteken Menteri ESDM Arifin Tasrif pada 19 Juni 2024.

Berikut data cadangan nikel di Indonesia 2023:

• Sumber daya tereka untuk bijih (8.677.763.011 ton) dan logam (92.232.207 ton).

• Sumber daya terunjuk untuk bijih (6.108.117.892 ton) dan (logam 55.585.949 ton)

• Sumber daya terukur untuk bijih (3.764.477.225 ton) dan logam (36.788.580 ton)

• Total sumber daya bijih (18.550.358.128 ton) dan logam (184.606.736 ton)

• Cadangan terkira bijih (3.423.289.095 ton) dan logam (35.910.615 ton)

• Cadangan terbukti bijih (1.902.501.747 ton) dan logam (20.206.573 ton)

• Total cadangan bijih (5.325.790.841 ton) dan logam (56.117.187 ton).