Sambut Ramadan, Aplikasi Belajar Ngaji Berbasis Kecerdasan Buatan Diluncurkan

Bulan Ramadan adalah bulan suci yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam. Dalam bulan suci yang penuh rahmat, umat muslim berbondong-bondong untuk beribadah. Dan salah satunya memperbanyak membaca Al-quran.

Di era modern saat ini, membaca Al-quran sudah kian mudah karena sudah banyak tersedia dalam bentuk aplikasi, yang bisa dibawa ke mana-mana dan tinggal mengunggah saja pada gadget Anda.

Dan yang terbaru, perusahaan pelopor teknologi kecerdasan buatan (AI), Vokal.ai, meluncurkan inovasi terbaru berupa aplikasi belajar mengaji yang memanfaatkan AI: ngaji.ai. Mengapa aplikasi ini dibuat?

"Kami menyadari kebutuhan platform pembelajaran yang inovatif dan inklusif semakin meningkat. Dan ngaji.id sebagai solusi untuk menjawab belajar mengaji yang menggabungkan pembelajaran AI dan kurikulum belajar mengaji. Sehingga, memberikan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan," jelas COO Vokal.ai, Vanya Sunanto, di Jakarta Selatan, Selasa (5/3).

Seperti Apa Kecanggihan Aplikasi ngaji.ai?

Nah Moms, aplikasi ngaji.ai bisa dipakai oleh seluruh kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Co-Founder ngaji.ai, Prof. Dr. Sutarto Hadi, mengungkapkan sebuah penelitian yang dilakukan Dewan Masjid Indonesia, yakni sebanyak 71 persen orang tua menganggap anak penting untuk belajar mengaji.

Namun, bila dulu banyak anak dimasukkan ke TPA untuk belajar mengaji, kini tidak sedikit anak yang sudah disibukkan dengan berbagai aktivitas non-formal, serta banyak memegang gadget.

"Jadi mungkin kita bisa mengarahkan mereka untuk bisa gadget dimanfaatkan dengan tujuan pendidikan. Salah satunya lewat aplikasi ngaji.id. Itulah niat mulia untuk mengembangkan aplikasi ini," tutur Sutarto.

Dengan teknologi AI, aplikasi ini dapat membantu Anda dan keluarga untuk belajar mengaji secara mandiri. Apalagi, aplikasi ini mampu mendeteksi akurasi pelafalan bacaan Al-quran dengan teknologi Automatic Speech Recognition (ASR).

Anak-anak juga bisa dibantu penggunaannya oleh orang dewasa. Fitur yang disediakan saat ini masih sama, baik untuk orang dewasa dan anak-anak. Dan tenang saja, karena tampilan aplikasi ngaji.ai juga simpel dan mudah dipahami.

Selain itu, seluruh materi pembelajaran juga telah disusun oleh berbagi ahli, termasuk pemangku agama. Jadi, semua materi dalam aplikasi ngaji.ai ini memiliki level-level yang telah diperhitungkan sesuai perkembangan belajar mengajinya.

Enggak sampai di situ, aplikasi ngaji.ai juga dapat memberikan feedback untuk membantu pengguna apakah pelafalannya sudah benar atau belum. Ada juga scoring system yang memungkinkan pengguna mengetahui skor yang mereka dapatkan setelah menyelesaikan materi pembelajaran dan mengerjakan latihan.

Fitur lainnya yang ada dalam aplikasi ini, antara lain: jadwal salah berdasarkan lokasi, notifikasi waktu salat dan berbuka, hingga arah kiblat. Dan selama bulan Ramadan, ngaji.ai juga menampilkan fitur ayat Al-quran setiap harinya untuk mendalami ayat-ayat tersebut setiap harinya.

Aplikasi ini sendiri sudah mulai dikembangkan sejak tahun 2020. Founder Vokal.ai, Martijn Enter, mengungkapkan pengembangan aplikasi ini dilakukan bersama-sama expert dari Indonesia dan Belanda, khususnya pada bidang data collection.

Enter juga meyakini masa depan AI dalam dunia pendidikan Indonesia memiliki potensi yang besar sekali lho, Moms.

"Tiga hal dari kehadiran aplikasi ini. Pertama, mereka bisa terbantu dengan AI untuk orang-orang yang punya masalah dalam membaca maupun pelafalan. Kedua, membantu orang tua atau pun guru yang sibuk, padahal anak bertumbuh setiap hari. Ketiga dan paling penting adalah ini aksesibel untuk semua orang, termasuk orang-orang disabilitas pun bisa memanfaatkannya," tegas Enter.

Kehadiran Aplikasi ngaji.ai Akan Menggantikan Guru Mengaji?

Menurut Sutarto, kehadiran aplikasi ngaji.ai dengan bantuan AI tidak akan menggantikan peran manusia, khususnya guru mengaji. Namun, ia mempercayai dengan kehadiran ngaji.ai maka dapat membantu para guru mengaji agar pembelajaran yang didapat anak dan pengguna lainnya lebih maksimal.

"Kita harus lihat bahwa teknologi bisa membantu banyak hal dalam bidang pendidikan. Kalau program belajar mengaji dilakukan oleh guru, kemudian dibantu teknologi misalnya AI, saya rasa kemajuannya bisa lebih pesat," jelas Sutarto.

Ke depannya, Vanya mengungkapkan rencana dalam pengembangan aplikasi ini, termasuk yang memudahkan orang tua dalam memantau perkembangan anak selama belajar mengaji di ngaji.ai.

"Untuk pengawasan, nanti akan ada fitur di mana orang tua bisa ngeliat progress anaknya seperti apa. Nah, kalau aplikasi ini punya dashboard yang bisa melihat perkembangan anaknya, orang tua bisa melihat misalnya log in-nya berapa lama, berapa lama belajarnya, belajar surat apa, hasilnya seperti apa," tutup dia.