Sambut Hari Lahir ke 11 Tahun, Unusa Usung Tema 'Leading with Passion'

Tahun ini Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memasuki usia ke 11. 'Leading with Passion' menjadi tema peringatan hari lahir Unusa. Ada makna dan harapan bagi langkah ke depan Unusa dari tema harlah tahun ini.

"Leading with passion ini merupakan ajakan Unusa untuk mengajak semua civitas akademika Unusa untuk memimpin dengan penuh semangat dan komitmen, terutama mendorong inovasi dan kreativitas dari pengembangan berkelanjutan sesuai visi dan misi Unusa," terang Syiddatul Budury, Ketua Panitia Harlah ke 11 Unusa, kepada Basra, Kamis (27/6).

Perempuan yang kerap disapa Syida ini mengungkapkan ada banyak capaian yang berhasil direngkuh Unusa dalam 11 tahun kehadirannya. Salah satunya adakah capaian akreditasi di tahun 2023 yang menempatkan Unusa sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Unggul.

"Sampai sekarang sudah ada 12 dari 20 prodi Unusa yang terakreditasi Unggul," imbuh Kasubdit Kerja sama dan Alumni Unusa ini.

Syidda menuturkan rangkaian peringatan Harlah ke-11 dijadwalkan mulai pada 2 Juli mendatang. Ada banyak kegiatan yang digelar terkait dengan Harlah ke-11 ini dari kegiatan yang bersifat akademik, hiburan, dan pengabdian pada masyarakat.

"Kami ingin tiap memperingati hari kelahiran dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, karena keberadaan universitas ini memang harus memberikan makna kepada masyarakat. Salah satunya di tanggal 2 Juli nanti akan ada peluncuran UNU Water," jelasnya.

UNU-Water merupakan sistem filtrasi air yang mudah, murah dan menggunakan bahan dasar yang tersedia di sekitar pesantren. UNU-Water telah teruji mampu menjernihkan berbagai jenis air limbah dan air sungai sehingga layak untuk keperluan higyne sanitasi seperti mandi, mencuci, wudu serta juga mampu untuk menyediakan air minum bagi pesantren. Sistem ini telah dipasang di beberapa pesantren di Jawa Timur sejak pertama kali diperkenalkan tahun 2021.

"Di tanggal 2 Juli itu juga akan ada penanda tanganan komitmen mengurangi penggunaan plastik di lingkungan Unusa," imbuh Syidda.

Stadium general dengan menghadirkan pembicara dari universitas asing turut menyemarakkan harlah Unusa. Stadium general tersebut dijadwalkan berlangsung pada 11 dan 14 Juli.

"Pembicaranya ada dari Australia National University dan profesor peraih nobel dari Boston University. Ini digelar secara offline ya," tuturnya.

Selanjutnya di tanggal 27 Juli akan digelar Small Group Discussion (SGD) penyusunan buku peristiwa 10 November 1945 bersama sejumlah tokoh-tokoh nasional dan Jawa Timur.

"Di tanggal 27 Juli kita juga akan menggelar 'Unusa in Harmony', jadi pertunjukan musik jazz ya. Kenapa jazz? Karena musik jazz ini belum begitu familiar di masyarakat, nah kami ingin mendekatkan masyarakat dengan musik jazz. Apalagi kita juga akan menghadirkan salah satu musisi jazz muda di tanah air, Mas Daffa," tandasnya.

Unusa resmi berdiri pada 2 Juli 2013 dan merupakan penggabungan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis). Jika dilihat dari sejarahnya, perjalanan Unusa dimulai sejak didirikannya Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Yarsis pada 1979.