Rumah SYL Digeledah September 2023, Sebulan Kemudian Rumah Firli Digeledah

Syahrul Yasin Limpo (SYL) diduga memeras pegawai Kementerian Pertanian. Kemudian Syahrul Yasin Limpo diduga diperas Ketua KPK Firli Bahuri.

Dua kasus itu kini yang sedang jadi sorotan. Kasus pemerasan SYL ditangani KPK. Diduga, kasus itu menjadi celah bagi Firli melakukan pemerasan terhadap SYL untuk meredam perkara di KPK. Diduga peristiwa Firli memeras SYL terjadi pada 2022.

Pada September 2023, KPK menetapkan SYL sebagai tersangka. Saat itu, sprindik diteken Pimpinan KPK saat Firli Bahuri berada di luar negeri.

Penyidik KPK bergerak cepat. Rumah Dinas Mentan yang ditempati SYL digeledah pada 28 September 2023. Ada uang Rp 30 miliar hingga senjata api yang ditemukan.

SYL kemudian ditangkap pada 12 Oktober 2023 berdasarkan surat perintah yang diteken Firli. Ia pun sudah ditahan dan sedang menjalani proses hukum di KPK.

Kini, perhatian publik beralih ke Polda Metro Jaya. Dalam kasus yang diusut Polda: SYL diduga jadi korban pemerasan, Firli diduga pelakunya.

Penyelidikan mulai terkuat tak lama ketika SYL ditetapkan tersangka oleh KPK. Kini, perkara sudah masuk tahap penyidikan.

Meski belum ada tersangka yang ditetapkan, penyidikan sudah dilakukan. Sejumlah saksi sudah diperiksa, termasuk Firli Bahuri.

Pada September 2023, rumah SYL digeledah. Sebulan kemudian yakni pada Oktober 2023, giliran rumah Firli yang digeledah.

Ada dua lokasi yang digeledah secara bersamaan oleh penyidik Polda Metro Jaya. Yakni rumah pribadi Firli di perumahan Vila Galaxy Kota Bekasi dan rumah yang ada di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Rumah di Kertanegara itu disebut disewa oleh Firli sebagai tempat singgah.

"Ada beberapa barang bukti yang kita lakukan penyitaan di spot penggeledahan rumah Kertanegara Nomor 46," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (27/10).

"Ini merupakan upaya yang dilakukan oleh penyidik gabungan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya bersama dengan Dittipikor Bareskrim Polri untuk mencari dan mengumpulkan bukti, yang dengan bukti itu akan membuat terang tindak pidana yang terjadi dan menemukan tersangkanya," tutur Ade.

Firli Bahuri sudah membantah pemerasan terhadap SYL. Kini, publik menunggu langkah penyidik Polda Metro Jaya dalam kasus tersebut.