RI Gandeng Korsel, Siap Gunakan Amonia Hijau di PLTU Jawa 9 dan 10
Indonesia kerja sama dengan Korsel gunakan amonia hijau di PLTU Jawa 9 dan 10. #bisnisupdate #update #bisnis #text
Indonesia-Korea Business Roundtable dalam rangkaian KTT ke-43 ASEAN, Kamis (8/9/2023). Foto: IRT
Indonesia-Korea Business Roundtable dalam rangkaian KTT ke-43 ASEAN, Kamis (8/9/2023). Foto: IRT

Indonesia menjalin kerja sama dengan Korea Selatan (Korsel) dalam momentum KTT ke-43 ASEAN. Salah satunya melalui Pembangkit Listrik USCR (Ultra Selective Catalytic Reduction) Jawa 9&10 di Cilegon, Banten.

Nantinya PLTU tersebut akan menjadi pembangkit hybrid pertama yang menggunakan amonia hijau dan hidrogen hijau dalam proses produksinya.

Kerja sama proyek tersebut dilakukan antara PT Indo Raya Tenaga (IRT) sebagai pemilik dan operator PLTU  Jawa 9 dan 10, dengan perusahaan asal Korsel, Doosan Enerbility.

President Director Indo Raya Tenaga, Peter Wijaya, mengatakan bahwa PLTU Jawa 9 dan 10 ini bersama pembangkit lain kembarannya di Korea, diharapkan bisa menggunakan amonia hijau dan hidrogen hijau yang bertujuan untuk mendukung kebijakan net zero emission kedua negara.

“Kenapa PLTU Jawa 9 dan 10 menginisiasi green ammonia, karena Jawa 9 dan 10 merupakan satu-satunya pembangkit yang menggunakan teknologi SCR (Selective Catalytic Reduction) di Indonesia. Karena adanya teknologi itu, Jawa 9&10 bisa dianggap sebagai power plant hybrid yang menjadikan amonia sebagai bahan bakar hingga 60 persennya," ujar Peter dalam rangkaian acara Pertemuan Meja Bundar KTT ke-43 ASEAN, Kamis (7/9).

Peter menjelaskan, kedua pihak sepakat untuk melakukan studi bersama mengembangkan roadmap dan perencanaan atas permintaan dan rantai pasokan amonia hijau di Indonesia. Menurutnya, hingga saat ini belum ada pembangkit yang menggunakan amonia hijau dan hidrogen hijau secara komersial.

Namun, hasil review yang dilakukan pihaknya bersama pemangku kepentingan di Korea, seperti Kepco (Korea Electric Power Corporation) Research Institute, kemudian Komipo (Korea Midland Power Co. Ltd), dan pabrikan yaitu Doosan, beberapa waktu lalu, menyimpulkan hal positif. Boiler pada pembangkit berteknologi SCR tersebut bisa menggunakan amonia hijau dan hidrogen hijau sampai 60 persen dari materi energi yang dipakai guna produksi listriknya.

Kerja sama tersebut juga didukung oleh pemerintah Indonesia dan Korsel. Hal ini ditegaskan dengan kehadiran Menteri Perdagangan Korea, Dukgeun Ahnr, serta Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan.

Shin Dongkyu, Vice President dari Doosan Power, menambahkan, pihaknya selama ini mengembangkan inovasi teknologi demi menciptakan produk ramah lingkungan dan mendukung tercapainya net zero emission.

“Senantiasa kami berupaya menciptakan produk berteknologi tinggi yang ramah lingkungan,” katanya.

Amonia hijau dan hidrogen hijau adalah bahan bakar yang tidak menghasilkan emisi karbon dalam proses produksi dan penggunaannya. Penggunaan keduanya dinilai sebagai salah satu solusi transisi energi yang mulai diadaptasi oleh negara-negara maju untuk bahan bakar pembangkit listrik dan kendaraan bertenaga listrik.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/ri-gandeng-korsel-siap-gunakan-amonia-hijau-di-pltu-jawa-9-dan-10-2197tIyfuNw

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations