Populer: Eks Pegawai BTN Tipu Nasabah; Sri Mulyani-Pak Bas di Bursa Pilgub DKI

Kabar mengenai penipuan yang melibatkan mantan karyawan Bank Tabungan Negara (BTN) menjadi berita yang ramai dibaca di kumparanBisnis sepanjang Rabu (8/5).

Selain itu, ada juga informasi mengenai Menteri Keuangan sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang disebut masuk jadi jajaran calon Gubernur DKI Jakarta. Berikut rangkumannya.

Eks Pegawai BTN di Kasus Penipuan

Mantan pegawai PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), ASW dan SCP harus berhadapan di meja hukum dengan BTN lantaran terlibat kasus investasi bodong. Keduanya diketahui merupakan sepasang suami-istri.

Mulanya, ada sejumlah nasabah yang menempatkan dana di BTN namun tidak sesuai prosedur melalui ASW. Nasabah diiming-imingi akan mendapat suku bunga sebesar 10 persen per bulannya atau 120 persen per tahun. Padahal, tidak ada produk investasi di BTN dengan suku bunga hingga 10 persen tersebut.

Kuasa Hukum Bank BTN, Roni Hutajulu, menjelaskan kronologis modus oknum pembukaan rekening BTN yang menyalahi prosedur. Dengan bermodalkan janji bunga 10 persen, ASW kemudian mendapatkan sejumlah uang yang ditransfer oleh pihak yang mengaku nasabah.

"Tapi yang terjadi adalah semua data konsumen semua dana nasabah terkumpul di satu orang, lalu satu orang ini yang membuka rekening, membawa data-data ini, membuka rekening, lalu setelah buku rekening diterbitkan, buku rekening ini tidak diserahkan kepada investor, kepada nasabah," kata Roni saat konpres di Menara BTN, Jakarta, Rabu (8/5).

"Tapi dimanfaatkan sendiri dia pegang ATM lalu semua dana ditransfer ke rekeningnya sendiri. Ini modusnya. Ini yang jadi persoalan yang dianggap BTN sebagai modus," sambung Roni.

Sri Mulyani dan Pak Bas Masuk Bursa PDIP untuk Pilgub DKI

Nama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kembali disorot usai dikabarkan masuk radar PDIP untuk diusung di Pilkada DKI 2024.

Selain kedua sosok menteri nyentrik tersebut, ada sejumlah nama lain yang tengah digodok untuk jabatan tertinggi di DKI Jakarta ini, mulai dari eks Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri PANRB Azwar Anas, hingga Mensos Tri Rismaharini.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan saat ini nama-nama yang disiapkan tersebut masih dalam proses penyaringan. "Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah daerah yang mohon maaf belum kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Markas TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (6/5).

"Nama-nama sedang digodok, hari ini kami juga rapat secara maraton terhadap Kepala Daerah PDIP yang berprestasi, yang memperoleh kenaikan kursi di DPRD kabupaten/kota lebih dari 70," tambahnya.