Polisi Koordinasi dengan MUI-Kemenag soal Pejabat Kemenhub Injak Al-Quran

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, memastikan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh seorang pejabat di Kementerian Perhubungan, Asep Kosasih.

Ade menyebut sejauh ini penyidik sudah memeriksa tiga saksi termasuk pelapor. Lalu, ke depan polisi bakal berkoordinasi dengan MUI, Kementerian Agama, hingga ahli bahasa dalam mendalami kasus itu.

"Penyidik akan berkoordinasi dengan MUI, Kementerian Agama, ahli bahasa, dan ahli pidana," kata dia di Polda Metro Jaya pada Selasa (21/5).

Selain itu, sambung Ade, pihaknya juga bakal memintai keterangan secara langsung dari Asep terkait dugaan penistaan agama yang dilakukannya. Belum disebut waktu pemeriksaan terhadap Asep.

"Bertahap ya (pemeriksaannya). Akan dijadwalkan, mohon waktu," ujar dia.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menerima laporan terkait salah seorang pejabat di Kementerian Perhubungan bernama Asep Kosasih atas dugaan penistaan agama.

Dia dilaporkan karena video sumpahnya dengan menginjak Al-Quran viral di media sosial.

Asep Kosasih dilaporkan oleh seseorang pada 15 Mei 2024 lalu. Laporan polisi tersebut terdaftar dengan nomor registrasi LP/B/2642/V/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Asep dilaporkan telah melanggar UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 156 a KUHP yang mengatur tentang Tindak Penistaan Agama.

Adapun pelapor dalam laporan itu tertulis bernama Feriyawansyah. Feriyawansyah merupakan bagian dari tim kuasa hukum yang dikepalai oleh Sunan Kalijaga. Feriyawansyah bergerak atas permintaan istri terlapor yakni Vany Kosasih.

Peristiwa berawal saat sang istri merasa curiga atas dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh suaminya.

Asep yang yakin tak berselingkuh lantas bersumpah dengan sambil menginjak Al-quran. Sang istri pun merekam aksi pengambilan sumpah itu.

Dalam video yang diterima kumparan, terlihat Asep mengucap sumpah sambil menginjak Al-Quran. Dia tampak terlihat mengenakan sarung berwarna biru dengan mata tertutup sambil menyampaikan sumpah.