PKS Sarankan PKB Kaderkan Anies demi Koalisi di Jakarta, tapi PKB Menolak

Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid, memberikan opsi kepada PKB agar duet Anies-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta bisa tercapai dengan lancar.

HNW menyarankan kepada PKB agar menjadikan Anies sebagai kader mereka. Dengan begitu, Anies merepresentasikan PKB sedangkan Sohibul merepresentasikan PKS di Pilkada Jakarta.

"Tentu semuanya juga ingin menang gitu, kan? Dan pasti PKB tidak ingin koalisi yang tidak menang dan apalagi? Menang itu adalah hadirnya AMAN (Anies-Sohibul Iman) gitu, kan? Siapa, sih, yang tidak ingin kemudian menang, tapi enggak AMAN?" kata HNW kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7).

"Pak Anies Islam modernis, PKB ambil Pak Anies, jadilah ini bentuk pluralitas dari PKB , dan kalau itu yang dilakukan, ya win-win solution," tambah HNW.

Wakil Ketua MPR ini menjelaskan, PKB akan mendapat banyak keuntungan jika mengkaderkan Anies. Sebab, PKB akan mendapat kursi gubernur Jakarta.

"Jadi kawan-kawan itu, bahkan bukan hanya dapat calon wakil gubernur, mereka bahkan dapat calon gubernur," ucap HNW.

Politikus senior PKS ini mengatakan, paket Anies-Sohibul sudah harga mati. Jika Anies mau maju, harus berpasangan dengan Sohibul.

"PKS sudah memutuskan dan keputusannya itu satu hal yang sudah dikomunikasikan dengan sangat baik juga dengan pimpinan partai yamg lain dan tentu akan kemudian memungkinkan kami berlayar melanjutkan pencalonan Anies-Sohibul Iman," ucap HNW.

PKB Tolak Kaderkan Anies

Menyikapi usulan ini, Ketua DPW PKB Jawa Barat, Saiful Huda, mengatakan partainya tidak ada rencana untuk mengkaderkan Anies.

"Sebenarnya kita pada posisi saling sama menghormati, menyayangi. PKS menyayangi Mas Anies, menyayangi Mas Sohibul Iman, itu satu perspektif ya, yang dibangun misalnya, oleh Pak HNW," kata Huda kepada wartawan di DPR.

Huda menjelaskan, PKB tidak mungkin mengkaderkan Anies karena eks Gubernur DKI ini memiliki kesamaan dengan PKS. Artinya, tidak ada perbedaan dari segi pemilih Anies dan Sohibul.

Oleh sebab itu, tidak mungkin bagi PKB untuk mengkaderkan Anies.

"Dalam suasana yang itu, yang lalu ada diskusi menghangat, yang sifatnya sintesa antitesa ini, sintesanya itu nanti dirembuk nanti, kan, masih ada waktu," kata Huda.

Ketua Komisi X DPR ini menjelaskan, situasi Pilkada Jakarta sangat heterogen. Sehingga PKB menilai Anies harus dipasangkan dengan calon lain agar peluang menang lebih besar.

"PKB sudah memberikan opsinya yang kira-kira lebih plural, lebih saling menguatkan. Tidak pada posisi satu ceruk, tapi lebih heterogen. Dan itulah Jakarta, pemilunya sangat heterogen. Jadi representasi preferensi pilihannya kan memang sangat heterogen," kata Huda.

"Dan kalau dengan figur ini kira-kira menutup pintu heterogenitas pemilih. Karena itulah perlu diskusi bersama," tutur dia.