views
Beredar sebuah video memperlihatkan sejumlah warga ramai-ramai melempar sampah ke truk sampah. Peristiwa itu terjadi di depo sampah di Lapangan Karang, Kotagede, Kota Yogyakarta.
Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo angkat bicara. Menurutnya, peristiwa ini tidak perlu dibesar-besarkan.
"Jadi tidak ada yang kemudian dikhawatirkan karena euforia truknya datang kemudian senang dan gembira kemudian caranya mereka kemudian untuk menaruh sampah ke dalam truk," kata Singgih di Balai Kota Yogyakarta, Jumat (4/8).
Singgih menuturkan, yang terjadi di Lapangan Karang itu bukan aksi lempar-lemparan. Tak ada lemparan balik dari atas truk.
"Bahwa yang terjadi di depo Lapangan Karang itu bukan lempar lemparan. Kalau lempar-lemparan itu kan tak lempar, koe lempar, tak lempar, koe lempar," ucap Singgih.
"Ini adalah menaruh sampah di truk sampah yang kemudian sudah ditunggu dari mulai pagi, itu hal yang biasa," jelas Singgih.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja Sugeng Darmanto mengatakan, depo Lapangan Karang adalah yang tersolid di antara depo-depo yang ada di Kota Yogyakarta.
"Depo kami yang tersolid antara kami, paguyuban, maupun para pembawa sampah yang datang ke Lapangan Karang," kata Sugeng.
"Jadi begitu truk kami datang mesti seperti itu. Kalau ada lempar-lemparan petugas, kami di Lapangan Karang hanya 1 orang. Jadi yang menata sampah di sana adalah paguyuban dan masyarakat sendiri," katanya.
Oleh sebab itu, tidak logis ketika sampah dilemparkan ke truk kemudian dilempar lagi ke luar karena itu akan menjadi 2 kali kerja.
"Setelah sampah masuk yang menata juga mereka sendiri. Jadi kalau ada istilah statement yang mengatakan terjadi lempar-lemparan itu nggak bener," ujarnya.
https://kumparan.com/kumparannews/pemkot-yogya-soal-aksi-warga-lempar-sampah-ke-truk-euforia-tak-perlu-khawatir-20vVjhqZyln
Comments
0 comment