Ngecas Mobil Listrik di SPKLU, Isi Penuh Habis Berapa?
Ngecas mobil listrik Neta V sampai penuh, habis berapa?
Mobil listrik Neta V di SPKLU TMII. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Mobil listrik Neta V di SPKLU TMII. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Salah satu fitur yang memudahkan operasional mobil listrik Neta V adalah adanya port pengisian cepat atau DC charging berupa colokan CCS2. Port-nya menyatu dengan colokan Type-2 AC charging.

Dibilang memudahkan operasional lantaran mobilitas bisa jadi tak terganggu. Lewat pengisian cepat, dalam hitungan menit daya baterai bisa terisi hampir penuh lagi. Seperti apa realisasinya dan berapa biayanya?

Belum lama ini kumparan sempat menjajal mobil listrik tersebut, sekaligus mengisi dayanya di SPKLU yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Ada tiga colokan yang tersedia di sana: Type 2, CHAdeMO, dan CCS2 (60 kW).

Mobil listrik Neta V di SPKLU TMII. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Mobil listrik Neta V di SPKLU TMII. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Oke karena cocoknya pakai CCS2, langsung saja pakai. Pengoperasiannya cukup memindai qr code yang tersedia melalui aplikasi charge.in. Kemudian masukan nominal kW listrik yang diinginkan.

Pada langkah ini, bisa masukkan nominal kW listrik terbesar atau sesuai kapasitas baterai. Selebihnya bila selisihnya ternyata tidak terpakai atau sudah penuh duluan, maka dana akan dikembalikan.

Oh iya jangan lupa sebelumnya tautkan aplikasi tersebut dengan ragam metode pembayaran cashless, sehingga setelah scan qr code dan proses pembayaran, pengecasan bisa segera dilakukan.

Saat itu sisa baterai Neta V yang kami kendarai 35 persen. Kemudian kami isi 20 kW, untuk melihat sebanyak apa daya yang masuk.

Mobil listrik Neta V di SPKLU TMII. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Mobil listrik Neta V di SPKLU TMII. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Setelah menanti 41 menit, pengisian daya terhenti karena total 19,90 kWh telah disuplai. Baterai yang awalnya 35 persen menjadi 79 persen.

Sementara biayanya Rp 50.818, rinciannya Rp 49.089 biaya kWh dan pajak penerangan jalan (PPJ) Rp 1.178. Dengan begitu biaya per kWh-nya sekitar Rp 2.466.

Karena masih ada waktu luang, kami lanjutkan ngecas untuk mencapai 100 persen. Kami ulang proses yang sama.

Dari 79 persen mencapai 100 persen dibutuhkan waktu 41 menit juga dan total listrik yang masuk 9,40 kWh. Tarifnya Rp 24.295, dengan rincian Rp 23.188 biaya total kWh dan Rp 557 untuk PPJ.

Totalnya kami memakan waktu 1 jam 22 menit untuk mengisi baterai mobil listrik Neta V dari 35 persen menjadi penuh. Serta biayanya Rp 75.113, yang bisa menempuh jarak 384 kilometer.

Secara pengeluaran, terasa hematnya dibandingkan mobil bensin. Asumsinya begini, dengan biaya Rp 75.113 mengisi Pertamax yang sekarang harganya Rp 13.300, hanya dapat 5,6 liter.

Bila konsumsi BBM rata-ratanya 14 km/liter, maka dengan biaya yang sama hanya bisa menjelajah sejauh 78,4 kilometer.

https://kumparan.com/kumparanoto/ngecas-mobil-listrik-di-spklu-isi-penuh-habis-berapa-21GeFVyrwyd

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations