MUI Kutuk Israel Serang Warga Palestina yang Hendak Salat Id di Masjid Al Aqsa
MUI Kutuk Israel Serang Warga Palestina Hendak Salat Idul Adha di Masjid Al Aqsa. #focus #iduladha2024 #news #text
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim (dua kanan) didampingi Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdun (empat kiri),memberikan keterangan pers usai penyambutan delegasi. Foto: Bayu Pratama S/Antara Foto
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim (dua kanan) didampingi Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdun (empat kiri),memberikan keterangan pers usai penyambutan delegasi. Foto: Bayu Pratama S/Antara Foto

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim mengutuk serangan Israel ke warga Palestina yang hendak salat Idul Adha ke Masjidil Aqsa. Katanya, ini bukti Islamofobia.

"Memperhatikan pola serangan Israel yang diarahkan kepada umat Islam yang akan dan sedang melaksanakan ibadah di Masjid Al Aqsa, maka tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa serangan Israel itu juga mengandung motif kebencian terhadap Islam dan umat Islam (Islamofobia)," ujar Prof Sudarnoto dalam keterangannya, Senin (17/6).

Selain islamofobia, ia mengatakan ada kombinasi sistemik zionisme, rasisme, dan imperialisme yang didukung oleh Amerikanisme-imperialistik di balik serangan Israel.

"Ini sungguh sangat membahayakan bagi siapa pun di belahan dunia ini. Karena itu, ini adalah musuh kita bersama, musuh kemanusiaan," kata Prof Sudarnoto.

Sudarnoto mengatakan teroris rezim zionis Israel sudah sangat keterlaluan. Mereka tidak akan pernah mendengar dan mengikuti hukum internasional.

"Serta catatan catatan penting ICJ (Mahkamah Internasional), langkah ICC (Mahkamah Pidana Internasional) dan juga kesepakatan dan resolusi PBB apa pun," kata Sudarnoto.

Warga Palestina melaksanakan Salat Idul Adha 1445 H di dekat ruruntuhan masjid Al-Rahma yang hancur oleh serangan udara Israel di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Minggu (16/6/2024). Foto: Mohammed Salem / REUTERS
Warga Palestina melaksanakan Salat Idul Adha 1445 H di dekat ruruntuhan masjid Al-Rahma yang hancur oleh serangan udara Israel di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Minggu (16/6/2024). Foto: Mohammed Salem / REUTERS

Bahkan proposal terakhir untuk gencatan senjata permanen juga tak didengar oleh Israel. Hal ini membuat tidak ada jaminan sama sekali atas keselamatan warga Palestina baik di Gaza maupun Tepi Barat.

"Gangguan, serangan Dan genosida terus dilakukan dengan jumlah korban yang terus bertambah," ujar Prof Sudarnoto.

"Serangan Israel ini harus dihentikan segera secara efektif melalui langkah militer untuk melengkapi langkah-langkah politik, diplomasi, boikot ekonomi, kemanusiaan dan tekanan publik yang selama ini sudah dan terus dilakukan."

Sudarnoto berharap beberapa negara anggota OKI yang selama ini terus speak up (angkat bicara) secara tegas soal kekejaman Israel ini, koordinasi membuat Aliansi melawan Israel.

Kantor berita Palestina WAFA, dikutip dari Antara, melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel menyerang jemaah pada Minggu pagi dalam perjalanan mereka menuju Masjid Al Aqsa. Serta saat mereka meninggalkan masjid dan mencegah puluhan lainnya masuk untuk salat Idul Adha.

Sementara itu, ribuan warga Palestina melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Ibrahimi di Hebron, bagian selatan Tepi Barat yang diduduki. Meskipun ada pembatasan keamanan yang diberlakukan oleh tentara Israel terhadap masuknya jemaah.

Kepala Departemen Wakaf Hebron, Ghassan Al-Rajabi, mengatakan kepada Anadolu bahwa "langkah-langkah yang diambil oleh pendudukan pada Idul Adha bertujuan untuk mencegah akses warga Palestina ke tempat-tempat suci, khususnya Masjid Ibrahimi."

https://kumparan.com/kumparannews/mui-kutuk-israel-serang-warga-palestina-yang-hendak-salat-id-di-masjid-al-aqsa-22xJdWpuwR8

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations