Mobil Listrik untuk Pemula, Pilih Neta V atau Wuling Air ev?

Wuling Air ev dan Neta V merupakan dua mobil listrik dengan harga terjangkau di Indonesia saat ini. Dua model tersebut bisa jadi cocok untuk pemula yang ingin meminang kendaraan listrik murni pertamanya.

Dari banderol keduanya memang tidak berdekatan, selisih nyaris Rp 80 juta. Namun, masing-masing memiliki keunggulannya sendiri-sendiri. Mari bedah perbedaan antara Wuling Air ev dan Neta V sebagai panduan untuk Anda.

Dimulai dari Wuling Air ev terlebih dahulu, ambil varian tertinggi Long range seharga Rp 299,5 juta. Itu masih belum dipotong pajak pertambahan nilai atau PPN 10 persen, yang mana harganya menjadi Rp 273,5 juta on the road (OTR) Jakarta.

Varian bawahnya lebih terjangkau lagi, tipe Lite yang juga baru diperkenalkan beberapa waktu lalu diniagakan Rp 206 juta. Potongan PPN 10 persen membuatnya di bawah Rp 200 juta alias Rp 188,9 juta.

Sementara Neta V dijual dengan harga Rp 379 juta OTR Jakarta, termasuk pemasangan charger pile beserta instalasinya. Ia menawarkan dimensi yang lebih besar dibandingkan dengan Air ev, mirip mobil hatchback biasanya.

Air ev mengandalkan ukuran yang kompak dengan panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi 1.631 mm. Di sisi lain, Neta V punya panjang 4.070 mm, lebar 2.420 mm, dan tingginya 1.540 mm.

Kemudian menyoal daya tempuh, Air ev Long range diklaim mampu menjelajah sejauh 300 kilometer dengan baterai Lithium Ferro-Phosphate berkapasitas 26,7 kWh atau 115 V. Butuh waktu 4 jam untuk mengisi dayanya hingga penuh menggunakan pengisi daya 6,6 kW AC.

Neta V lebih jauh lagi, klaimnya sanggup berjalan hingga 380 kilometer pakai metode NEDC. Ini berkat baterai lithium ion 40,7 kWh, enaknya ia punya fitur fast charging untuk mengisi daya dari 30-80 persen selama 30 menit saja.

Kedua baterai mobil listrik asal China itu sama-sama sudah memiliki sertifikasi tahan air, uji suhu tinggi, dan sistem manajemen baterai yang pintar. Hingga pengujian simulasi tabrakan demi memastikan baterai tetap aman.

Soal performa, Air ev bisa mengeluarkan tenaga 40,2 dk dan torsi 110 Nm pada roda belakangnya, bisa dipacu hingga 100 km/jam. Sedangkan Neta V, memiliki keluaran tenaga sebesar 93 dk dan torsi 150 Nm di roda depan.

Tampilan luar keduanya kontras, Air ev cenderung kaku dan boxy. Kalau Neta V serba membulat dan lebih dinamis. Khusus tipe tertinggi, Air ev disematkan sistem lampu full LED, sementara Neta V hanya lampu utamanya yang masih menggunakan bohlam.

Masuk ke dalam kabin, Neta V jelas menawarkan kabin yang lebih lapang, makanya jumlah pintunya juga lebih banyak dari Air ev yang cuma punya tiga pintu. Akomodasi paling ideal keduanya sama-sama mampu diisi hingga empat orang dewasa.

Kalau berbicara fitur, untuk dua model tersebut sudah dilengkapi dengan sistem multimedia layar sentuh. Air ev dengan model horizontal, sedangkan Neta V wujudnya vertikal ala-ala mobil Tesla.

Aspek keselamatan, dual airbags, sistem rem ABS+EBD+BA plus rem parkir elektrik, ISOFIX atau dudukan kursi anak, dan vehicle stability control sudah menjadi standar. Keduanya juga sama-sama dilengkapi rem cakram depan dan belakang.

Berikut masing-masing keunggulan fitur serta kelengkapan Wuling Air ev dan Neta V.

Wuling Air ev (Long range)

• Lampu full LED

• Fitur perintah suara berbahasa Indonesia (WIND)

• Internet of Vehicle (IoV)

• Dimensi kompak

• Penggerak belakang

Neta V

• Bisa fast charging

• Daya tempuh lebih jauh

• Vehicle to Load (V2L) untuk mengisi daya perangkat elektronik rumah tangga

• Kabin lebih lapang

• Bagasi belakang lebih luas

• Cruise control.

***