Menteri ESDM: PLTU Cirebon-1 Resmi Disuntik Mati Tahun Ini

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, memastikan pensiun dini alias suntik mati Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon-1 akan dilakukan tahun ini.

Hal tersebut menyusul rilis dokumen comprehensive investment and policy plan (CIPP) untuk pendanaan Just Energy Transition Partnership (JETP) di tahun ini, salah satunya ada rencana pensiun dini PLTU Cirebon-1.

"PLTU Cirebon (yang akan dipensiunkan). Karena yang paling memungkinkan," ujar Arifin saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (10/11).

Arifin mengungkapkan, pendanaan untuk penghentian PLTU Cirebon-1 tersebut berasal dari Asian Development Bank (ADB) melalui skema Energy Transition Mechanism (ETM). Total investasinya mencapai USD 300 juta atau sekitar Rp 4,7 triliun.

Melansir dokumen CIPP JETP, PLTU Cirebon-1 berkapasitas 660 megawatt (MW) termasuk dalam sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali yang kontraknya habis di tahun 2045. Dengan program ini, estimasi pensiun dini pembangkit itu di tahun 2037.

Selain PLTU Cirebon-1, pembangkit lain yang termasuk dalam dokumen CIPP JETP adalah PLTU Pelabuhan Ratu. Arifin belum bisa membeberkan kapan pembangkit tersebut bisa dilaksanakan.

"Sudah disiapin semuanya. Cuma kalau masalah pendanaan itu enggak gampang. Sekarang di JETP disetujui dulu CIPP-nya, nanti baru dibahas dengan stakeholder, habis itu harus disetujui oleh sponsor dan diharapkan bulan ini bisa selesai," pungkas Arifin.

Sebelumnya, ADB segera meluncurkan proyek perdana pensiun dini PLTU di Indonesia, yakni PLTU Cirebon-1 usai proses negosiasi yang berlangsung berbulan-bulan.

Melalui ETM, ADB memanfaatkan modal swasta dan publik untuk membiayai kembali investasi pada PLTU, sehingga perjanjian jual beli listrik dapat dipersingkat dan pembangkit listrik ditutup satu dekade lebih awal dari yang direncanakan.

Dikutip dari Reuters, Minggu (1/10), Penasihat iklim senior ADB Warren Evans mengatakan negosiasi mengenai proyek PLTU Cirebon-1 di Indonesia kini sesuai jadwal. Pembicaraan juga sedang dilakukan untuk meluncurkan proyek serupa di Filipina dan Vietnam.

“Ini adalah yang pertama yang pernah dilakukan, jadi ada banyak tantangan dan ketidakpastian yang harus diselesaikan, namun negosiasi terus berjalan dan kami berharap hal ini akan segera terwujud,” katanya kepada Reuters.

ADB memperkirakan program pensiun dini PLTU Cirebon-1 dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 30 juta ton atau setara dengan menghilangkan 800.000 mobil dari jalan raya.