Menperin ke Turki Jajaki Kerja Sama Industri Pertahanan hingga Baterai Listrik
Dalam kunjungannya ke Turki, Agus Gumiwang bertemu dengan produsen kendaraan listrik. Promosi potensi nikel Indonesia ke mereka. #bisnisupdate #update #bisnis #text
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kunjungan ke Turki, 4-5 Juni 2024. Foto: Kemenperin
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kunjungan ke Turki, 4-5 Juni 2024. Foto: Kemenperin

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan kerja ke Turki pada 4-5 Juni lalu untuk menjajaki peluang kerja sama di sektor industri yang potensial seperti industri pertahanan hingga industri baterai kendaraan listrik.

Agus menyoroti nilai perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Turki saat ini masih sangat kecil, sehingga masih terdapat potensi yang besar bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama.

"Indonesia dan Turki memiliki sektor industri manufaktur yang berkembang pesat dan menawarkan banyak potensi untuk kerja sama. Kami harap melalui kolaborasi ini, industri manufaktur di kedua negara dapat tumbuh lebih kuat,” kata Agus dalam rilis resmi Kemenperin, dikutip Sabtu (8/6).

Beberapa sektor prioritas yang potensial untuk dikembangkan bersama meliputi industri pertahanan, industri baterai untuk kendaraan listrik, industri halal, serta kerja sama antar kawasan industri. Dalam hal industri pertahanan, Agus mengatakan Turki bersedia untuk memberikan bantuan dalam pengembangan industri pertahanan Indonesia.

Sementara dalam kerja sama industri baterai berbahan baku nikel untuk kendaraan listrik (EV), Menperin mengundang produsen EV Turki untuk bermitra dan berinvestasi di Indonesia, dengan menawarkan berbagai insentif yang dapat diberikan pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.

Saat ini, Indonesia, sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia, memiliki PT Industri Baterai Indonesia/Indonesia Battery Corporation yang mendukung investasi di sektor EV.

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. Foto: Owlie Productions/Shutterstock
Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. Foto: Owlie Productions/Shutterstock

“Indonesia dan Turki perlu mengidentifikasi sektor-sektor prioritas yang dapat memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi kedua negara,” jelas Agus.

Sebagai dua negara yang mayoritas penduduknya adalah umat Muslim, Agus menilai kerja sama di bidang industri halal berpeluang besar untuk dikembangkan.

Sedangkan untuk kerja sama antar kawasan industri, Menperin menyampaikan telah ada Memorandum of Understanding (MoU) antara Ortadoğu Sanayi ve Ticaret Merkezi (OSTİM) dengan Kawasan Industri Batang dan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Tanjung Pinang untuk pengimplementasian model pengembangan Kawasan OSTİM di dua wilayah tersebut.

“Kami mengharapkan penandatanganan MoU ini menjadi gerbang untuk lebih banyak lagi Kawasan Turki yang bekerja sama dengan Kawasan Industri di Indonesia,” tegasnya.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/menperin-ke-turki-jajaki-kerja-sama-industri-pertahanan-hingga-baterai-listrik-22tg0Pk5ojd

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations