Memangnya Menjadi K-Popers Itu Berlebihan?
Oleh Felicia
Ilustrasi many fans cheering after seeing celebrity. Sumber: Shutterstock
Ilustrasi many fans cheering after seeing celebrity. Sumber: Shutterstock

Apakah menjadi K-Popers atau penggemar idol K-Pop itu berlebihan? Mungkin bagi orang-orang yang tidak terlalu tertarik dengan K-Pop akan bilang bahwa menyukai K-Pop sama dengan sebuah hal yang sering kali di lebih-lebihkan. Namun nyatanya menyukai K-Pop baik boyband maupun girlband-nya tidaklah terlalu berlebihan.

Beberapanya memiliki sisi positif. Saya akan mengambil contoh, misalnya ketulusan. Dari sini kita bisa melihat bahwa beberapa penggemar K-Pop sangat tulus mencintai idola mereka.

Bahkan mereka tidak segan menuangkan segala perasaan mereka kepada idola mereka yang belum tentu akan membaca pesan-pesan mereka melalui media sosial maupun aplikasi resmi yang menghubungkan antara idola dengan para penggemarnya. Namun para penggemar tetap sadar dan tidak mempermasalahkan, justru mereka jadi punya ruang untuk menjadi personal yang terbuka.

Dari sini kita bisa melihat bahwa idola yang mereka suka berusaha semaksimal mungkin memberikan contoh kehidupan yang tidak terlalu disadari banyak orang.

Misalnya bagaimana cara para idola untuk sabar dan tetap bertahan menjalani masa pelatihan yang memakan waktu bertahun-tahun supaya bisa debut dan menjadi apa yang mereka impikan. Dari sini kita akan diajarkan bahwa kita tidak bisa berhenti begitu saja untuk menyerah dan mengenang proses yang telah kita jalankan sebelumnya.

Ilustrasi pretty women characters various expressions hand. Sumber: Shutterstock
Ilustrasi pretty women characters various expressions hand. Sumber: Shutterstock

Menjalani pelatihan untuk bisa menjadi boyband atau girlband di Korea Selatan tentu sangat diketahui oleh para penggemar bahwa menjalani pelatihan itu sangatlah tidak mudah dan butuh waktu yang lama.

Namun, dari sanalah para penggemar bisa mencontohi ketekunan para calon idol K-Pop yang berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menjadi apa yang mereka impi-impikan.

Kemudian melalui idol K-Pop para penggemar juga bisa belajar bahwa menjalin ikatan dengan orang lain itu bisa memperluas jaringan sosial. Misalnya dalam sebuah siaran langsung.

Walau idola dengan penggemarnya tidak saling bertatap muka, namun mereka mampu melakukan ikatan bak seseorang yang telah lama saling mengenali satu sama lain. Kita diajarkan untuk saling ada dan saling memberikan dukungan, dan hal-hal yang seperti itu sangat sehat untuk kebutuhan sosial kita.

Kemudian, para penggemar idol K-Pop biasanya memiliki ruang yang terbuka luas untuk menjadi manusia yang apa adanya. Mereka akan mengeluarkan isi hati mereka, seakan mereka punya teman yang akan selalu ada untuk mendengarkan dan peduli dengan mereka.

Tidak heran bahwa kita sering mendengar ada banyak penggemar yang tidak segan-segan menunjukkan apa yang sedang mereka rasakan. Begitu juga dengan beberapa idol K-Pop yang tak segan mencurahkan hatinya dan berbagi perasaan dan cerita kepada para penggemarnya.

Dengan begitu, maka jalinan hubungan yang seperti ini punya sisi positif jika mereka ingin punya seseorang yang akan selalu mereka yakinkan untuk bisa dan selamanya mau mendengarkan mereka.

Ilustrasi using smartphone public event live music. Sumber: Shutterstock
Ilustrasi using smartphone public event live music. Sumber: Shutterstock

Bahkan mau dibaca atau tidak pesan yang mereka sampaikan kepada para idolanya, mereka tidak akan mengambil hati akan di baca atau tidak. Kenapa demikian?

Karena yang pasti, mereka akan merasa lega karena merasa memiliki seseorang yang mau membuka pintu secara luas untuk saling bercerita, saling mendengarkan, dan saling mencurahkan isi hati baik di media sosial, media siaran langsung, atau aplikasi yang menghubungkan antara idol dengan para penggemarnya.

Bahwasanya teman-teman sekalian, setidaknya para penggemar idol K-Pop tidaklah terlalu berlebihan. Semua orang bebas berekspresi dengan caranya masing-masing. Cara mereka mengapresiasi performa dan penampilan para idol mereka adalah tindakan yang baik, makanya kita sering melihat para idol juga tidak segan mengapresiasi para penggemarnya.

Menyukai K-Pop sangat disyukuri oleh beberapa orang, karena yang tadinya mereka sedang sedih atau sedang mengalami sesuatu yang buruk, mereka akan punya ruang untuk menghibur hati kecil mereka. Menjadi penggemar tentu memiliki sisi positif maupun negatif.

Maka dari itu, siapapun yang kita gemari, mari saling menghargai saja. Baik menghargai para fans K-Pop, K-drama, sepak bola, aktor, dan siapapun itu, hendaknya kita cukup saling tahu saja bahwa kita memiliki hak untuk menjadi penggemar seseorang selagi kita tidak merasa dirugikan.

https://kumparan.com/feli-felicia/memangnya-menjadi-k-popers-itu-berlebihan-217CL6Y3Vcj

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations