Mahasiswa RI di Al-Azhar Kairo Membeludak, Diduga Ulah Oknum Cari Cuan

Mahasiswa Indonesia di Al-Azhar Mesir mengalami pembeludakan. Hal itu mempengaruhi kondisi belajar para mahasiswa Indonesia di ibu kota Mesir tersebut.

Pernyataan itu disampaikan oleh mahasiswa S3 Universitas Al-Azhar Kairo, M. Nuruddin, pada podcast Diptalk yang tayang di YouTube kumparan. Dia mengatakan, dari informasi yang didapat saat ini ada 15 ribu mahasiswa Indonesia di Mesir.

Keberadaan 15 ribu mahasiswa itu, menurut dia tidak diimbangi oleh kompetensi ilmu dan niat belajar.

"Ini excess-nya dari pembeludakan yang tidak terkontrol. Ini sekarang muncul stigma-stigma negatif terkait alumni al-Azhar ini. Ada orang-orang lulusan al-Azhar, tapi katanya bacaan Qur'an aja gak fasih. Suruh ceramah gak mau, suruh jadi khatib Jumat menolak, pura-pura tawadu. Padahal emang gak bisa, iya kan suka ada yang begitu," kata Nuruddin.

Kata Nuruddin, adanya belasan ribu mahasiswa di Al-Azhar disebabkan tiap tahunnya ada 1000 sampai 1500 orang yang diberangkatkan dari Indonesia.

"Pembeludakannya tidak terkontrol itu, excess-nya begitu. Orientasinya mahasiswa jadi berbeda-beda, yang tadinya niat belajar mungkin terpengaruh dengan lingkungan juga," kata Nuruddin.

Nuruddin menduga pembeludakan terjadi lantaran ulah oknum-oknum yang ingin mengambil keuntungan pribadi dari pemberangkatan mahasiswa Indonesia ke Al-Azhar di Mesir.

"Oknum-oknum ini, mereka memberangkatkan mahasiswa secara masif selama itu memberikan keuntungan materi. Mereka tidak memikirkan itu dampaknya luar biasa. Nama baik Al-Azhar, reputasi alumni Al-Azhar," papar dia.

"Mohon maaf ya saya harus katakan, kelakuan para oknum-oknum itu. jadi orang-orang yang tidak kompeten diberangkatkan ke sana, asalkan mereka dapat cuan," tegas dia.

Agar nama baik alumni Al-Azhar dan mahasiswa yang masih belajar di sana terjaga, serta suasana belajar pun lebih kondusif Nuruddin meminta pengiriman mahasiswa Indonesia secara masif dihentikan.

"Kalau peduli dengan nama baik almamater, nama baik alumni, masa depan adik-adik kita, masa depan alumni kita, tolong selesaikan ini. Hentikan pembeludakan itu. Itu pesan intinya," tegas Nuruddin.