LCGC Masih Jadi Primadona, Varian 7 Penumpang Paling Diminati

Segmen mobil LCGC atau Low Cost Green Car masih menjadi primadona masyarakat Indonesia. Kategori paling populer berdasarkan konfigurasi tempat duduk yakni MPV 7-penumpang.

Ya, jenis mobil terjangkau ini memang tidak seramai beberapa tahun lalu, pemainnya kian sedikit. Penjualan wholesales-dari pabrik ke diler-tahun 2023 lalu totalnya 204.705 unit hanya berasal dari lima model.

Bila dipersempit, pilihan lima model yang tersedia saat ini hanya disumbangkan oleh tiga pabrikan yakni Toyota, Daihatsu, dan Honda. Kategorinya pun cuma dua, selain 7-penumpang ada juga 5-penumpang.

Menariknya, model MPV 7-penumpang paling unggul. Daihatsu Sigra dan Toyota Calya secara kumulatif berkontribusi sebanyak 107.553 unit. Belum mampu dilewati oleh duo Agya-Ayla, meski keduanya sudah mendapatkan model generasi terbarunya.

Sepanjang tahun lalu, Agya-Ayla terjual sebanyak 44.360 unit. Hasil itu masih merupakan gabungan dari model lama dan terbarunya. Lain cerita untuk Honda Brio Satya yang berhasil terdistribusi sebanyak 52.792 unit.

Wholesales LCGC Januari-Desember 2023

• Daihatsu Sigra 61.752 unit

• Honda Brio Satya 52.792 unit

• Toyota Calya 45.801 unit

• Daihatsu Ayla 23.758 unit

• Toyota Agya 20.602 unit

• Total 204.705 unit.

Dominasi penjualan LCGC model MPV 7-penumpang lebih terlihat signifikan bila hanya melihat performa distribusinya dalam satu bulan. Ambil contoh selama Desember 2023, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) untuk Sigra-Calya bisa terjual 4.000-an unit.

Wholesales LCGC Desember 2023

• Daihatsu Sigra 4.613 unit

• Toyota Calya 4.118 unit

• Honda Brio Satya 2.208 unit

• Daihatsu Ayla 1.599 unit

• Toyota Agya 1.295 unit

• Total 13.833 unit.

Peminat LCGC masih tinggi

Bila dibandingkan dengan capaian tahun 2022 yang totalnya 186.649 unit, penjualan segmen LCGC pada 2023 justru mengalami peningkatan cukup signifikan. Besarannya hingga 9,6 persen.

Masih moncernya penjualan LCGC karena beberapa hal. Kendati banyak bermunculan model lain dan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) segmen tersebut tidak lagi nol persen, LCGC laku keras.

"Sekarang LCGC bayar pajak 3 persen, tapi itu jenis kendaraan yang masih dalam jangkauan daya beli masyarakat kita, daya belinya di bawah Rp 300 juta pilihannya LCGC," kata Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara belum lama ini di Jakarta.

Bicara harga, mobil LCGC termurah dipasarkan mulai Rp 135 juta yakni Daihatsu Ayla tipe terendah (1.0 M) yang masih mengandalkan mesin 1.000 cc 3-silinder.

Sementara model LCGC termahalnya dilepas dengan harga Rp 198,3 juta yaitu Honda Brio Satya E CVT. Selebihnya seperti yang dijelaskan tadi, mobil LCGC dipasarkan dalam dua tipe yakni 5-penumpang dan 7-penumpang.

Senada dengan Kukuh, Area Manager PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Indonesia Bagian Timur (IBT) Tulus Pambudi menyebut, ada dua faktor mengapa segmen LCGC terlebih model 7-penumpang masih sangat diminati.

"Contoh kalau untuk wilayah IBT (Indonesia Bagian Timur) seperti di Makassar, Ambon, Maluku Utara, hingga Papua kebutuhannya akan mobil yang penting itu kan harga murah, 7-penumpang, sementara Sigra ini cocok," jelas Tulus ditemui di Maluku Utara beberapa waktu lalu.

Segmen LCGC Daihatsu sendiri menyumbang penjualan wholesales sepanjang 2023 sebanyak 85.510 unit secara nasional. Rinciannya dari dua model yakni Sigra dengan total 60.346 unit dan Ayla jumlahnya 25.164 unit.

"Sigra secara nasional nomor satu begitu juga di IBT nomor satu, malah justru lebih tinggi di 64-an persen. Luar biasa permintaannya untuk LCGC MPV," kata Tulus.

***