Kisah Pendiri Ayam Goreng Nelongso: Dari PKL hingga Cabang di Berbagai Daerah
Nanang Suherman, pendiri kuliner Ayam Goreng Nelongso dan Geprek Kak Rose, berbagi kisah sukses perjuangannya mulai dari lapak kaki lima hingga cabang di berbagai daerah. #kumparanFOOD #newsupdate
Salah satu menu ayam di Ayam Goreng Nelongso. Foto: Instagram/@ayamnelongso
Salah satu menu ayam di Ayam Goreng Nelongso. Foto: Instagram/@ayamnelongso

Kehadiran Ayam Goreng Nelongso dan Geprek Kak Rose di dunia kuliner Indonesia bukan sekadar keberhasilan bisnis biasa. Nanang Suherman, pendiri dari dua ikon kuliner ini, telah menorehkan kisah sukses yang menginspirasi banyak pengusaha.

Dari lapak kaki lima dengan modal terbatas, Nanang mampu membawa bisnisnya menjadi kuliner dengan puluhan cabang dan ribuan karyawan di seluruh Indonesia.

Ayam Goreng Nelongso pertama kali berdiri pada Desember 2012. Outlet yang sudah lebih dari 1 dekade ini berkembang semakin pesat, sehingga di 2018 dibentuk badan hukum resmi bernama PT Bersama Mencapai Puncak. Sudah puluhan gerai Ayam Goreng Nelongso dan Geprek Kak Rose yang bisa berkembang di bawah PT BMP.

Di tengah hiruk-pikuk kuliner Indonesia, pengusaha asal Probolinggo ini telah menciptakan kisahnya sendiri dalam dunia bisnis makanan dengan merintis Ayam Goreng Nelongso dan Geprek Kak Rose.

Kisah Awal dari Lapak Kaki Lima

Nanang Suherman memulai perjalanan bisnisnya dari gerobak ayam goreng dan geprek di kaki lima dengan modal Rp 500.000. Meski terbatas modal, pria berusia 35 tahun ini menekankan kualitas dan cita rasa sebagai kunci suksesnya.

"Saya hanya punya gerobak untuk berjualan. Belum bisa sewa tempat untuk kedai. Tapi alhamdulillah, saat ini punya puluhan cabang dan ribuan karyawan," ucap Nanang.

Dengan penuh perjuangan, Nanang dan istrinya, Yeni Isnawati, bersama-sama membangun usaha kuliner. Bahkan, dalam upaya memajukan bisnisnya, sang istri rela tidur di bawah meja lapak gerobak saat itu.

Perjalanan merintis usaha tak selalu mulus, terbukti dari kisah pahit ketika gerobaknya dicuri, rumahnya disita, dan mereka harus tidur di indekos sempit pada awal perjalanan bisnisnya.

Dalam beberapa tahun, gerobak sederhana Nanang Suherman berkembang menjadi outlet Ayam Goreng Nelongso yang pertama di daerah Sukarno Hatta, Malang, pada 2013. Keberhasilannya di Malang membuka peluang ekspansi, dan Ayam Goreng Nelongso pun merambah ke berbagai daerah, menjadi pilihan favorit masyarakat.

Mendirikan Perusahaan

Nanang Suherman, pendiri PT Bersama Mencapai Puncak (BMP), yang menaungi kuliner Ayam Goreng Nelongso dan Geprek Kak Rose. Foto: Instagram/@ayamnelongso
Nanang Suherman, pendiri PT Bersama Mencapai Puncak (BMP), yang menaungi kuliner Ayam Goreng Nelongso dan Geprek Kak Rose. Foto: Instagram/@ayamnelongso

Pada 2018, Nanang dan Yeni mendirikan PT Bersama Mencapai Puncak (BMP) sebagai langkah lebih lanjut dalam mengelola bisnis kuliner mereka.

BMP resmi berbadan hukum dan menjadi katalisator perkembangan pesat Ayam Goreng Nelongso dan Geprek Kak Rose, membuka puluhan gerai di seluruh Indonesia.

Meskipun meraih kesuksesan, Nanang mempertahankan kesederhanaan. Dalam setiap kesempatan, ia menekankan sebagai seorang pengusaha yang berawal sebagai seorang pedagang kaki lima yang berusaha keras dan gigih.

"Dulu hanya punya gerobak buat jualan. Belum bisa sewa tempat untuk kedai. Tapi Alhamdulillah saat ini punya banyak cabang dengan ribuan karyawan," paparnya.

Rahasia kesuksesan Nanang tak lepas dari dedikasinya terhadap kualitas produk dan pelayanan. "Kami tidak hanya berjualan ayam goreng dan geprek, tetapi juga memberikan pengalaman kuliner yang baik untuk pelanggan kami," ungkap Nanang.

https://kumparan.com/kumparanfood/kisah-pendiri-ayam-goreng-nelongso-dari-pkl-hingga-cabang-di-berbagai-daerah-21mkCSUm2A8

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations