Ketahui Syarat Garansi Seumur Hidup Mobil Listrik Neta

Neta Auto Indonesia (NAI) mengikuti langkah pabrikan China lainnya yang memberikan penawaran garansi seumur hidup untuk setiap pembelian mobil listrik Neta V.

Namun begitu, syarat dan ketentuan berlaku. Dijelaskan After Sales Director NAI Raditio Hutomo, ada sejumlah syarat agar masa garansi seumur hidup kepemilikan 2.024 konsumen pertama Neta V tetap berlanjut.

Sebagai pengingat, pabrikan menyediakan 2.024 kuota untuk konsumen yang melakukan pembelian sejak dibuka Agutus lalu. Saat ini, sudah ada 250 lebih surat pemesanan kendaraan atau SPK yang masuk.

"Special program yang sedang kita jalankan perlindungannya adalah unlimited kilometer and period. Tapi jangan lupa kita batasi per tahunnya itu maksimal 30.000 kilometer," buka Raditio ketika di Semarang, Jawa Tengah (12/12/2023).

Artinya pemakaian Neta V selama setahun tidak boleh lebih dari 30.000 kilometer. Syarat itu menjadi alasan berikutnya soal siklus penggunaan mobil listrik tersebut.

"Kemudian untuk penggunaan hanya berlaku kepada pemilik atau pemakai personal. Jadi bukan untuk komersial, lalu status kepemilikan juga yang pertama sesuai STNK dan BPKB," tambahnya.

"Jadinya kalau misalnya mobilnya sudah berpindah tangan atau alamat dan data pada STNK sudah berubah maka sudah tidak berlaku lagi," terang Raditio.

Tidak sampai di situ, pemilik Neta V dengan program spesial tersebut juga wajib melakukan perawatan berkala hanya di bengkel resmi sesuai dengan syarat dan ketentuan dari pabrikan.

"Kami akan menjamin garansi seumur hidup untuk beberapa komponen utama yang ada pada unit Neta V khususnya pada baterai," timpal Managing Director NAI, Jason Ding.

Selain baterai, komponen utama yang dimaksud adalah drive motor dan control distribution system. Ketiganya merupakan sistem sumber dan penyalur daya untuk menggerakkan mobil listrik.

Neta juga menambah 1 tahun periode gratis servis berkala menjadi 5 tahun atau 50 ribu km dan bagi 1.000 konsumen pertama juga bisa mendapatkan gratis saldo PLN hingga Rp 2,5 juta, atau setara 1.000 kW lebih.

***