Kepala Intelijen Militer Israel Mundur karena Gagal Cegah Serangan Hamas
Kepala Intelijen Militer Israel mengundurkan diri karena merasa gagal mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober lalu. #Newsupdate #update #news #text
Konvoi tank militer Israel dan Pengangkut Personil Lapis Baja (APC) melewati perbatasan Israel setelah meninggalkan Gaza selama gencatan senjata, di Israel, Jumat (24/11/2023). Foto: Amir Cohen/REUTERS
Konvoi tank militer Israel dan Pengangkut Personil Lapis Baja (APC) melewati perbatasan Israel setelah meninggalkan Gaza selama gencatan senjata, di Israel, Jumat (24/11/2023). Foto: Amir Cohen/REUTERS

Kepala Intelijen Militer Israel, Mayor Jenderal Aharon Haliva, mengundurkan diri pada Senin (22/4).

Haliva adalah pejabat senior pertama yang mengundurkan diri karena kegagalan serangan pada 7 Oktober lalu.

Dikutip dari Al Jazeera, militer Israel mengatakan bahwa kepala staf militer telah menerima pengunduran diri Haliva dan berterima kasih atas pengabdiannya.

Tindakan ini diduga dapat membuka peluang bagi lebih banyak petinggi keamanan Israel karena tidak berhasil mencegah serangan Hamas tersebut.

Pada Oktober lalu, Haliva mengatakan bahwa dia bertanggung jawab atas kegagalan intelijen karena tidak berhasil mencegah serangan yang menembus pertahanan Israel.

Setidaknya 1.139 warga Israel terbunuh, ratusan ditangkap dan dibawa kembali ke Gaza. Ini merupakan korban jiwa terbanyak akibat serangan Hamas ke Israel.

Sementara itu, sebanyak 34.097 warga Palestina telah tewas dan 76.980 lainnya terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

https://kumparan.com/kumparannews/kepala-intelijen-militer-israel-mundur-karena-gagal-cegah-serangan-hamas-22b5gcTPG5i

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations