Kemenperin Klaim Insentif PPN 1 Persen Bikin Penjualan Mobil Listrik Naik
Cuma dua mobil listrik yang bisa dibeli dengan potongan PPN 10 persen, yakni Hyundai IONIQ 5 dan Wuling Air ev.
Wuling Air ev sebagai Official Car Partner dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 'Fostering Collaboration, Enabling Innovation, For Our Ocean and Our Future', 10-11 Oktober di Bali. Foto: Wuling Motors
Wuling Air ev sebagai Official Car Partner dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 'Fostering Collaboration, Enabling Innovation, For Our Ocean and Our Future', 10-11 Oktober di Bali. Foto: Wuling Motors

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengeklaim penjualan mobil listrik mengalami kenaikan, karena dukungan insentif PPN DTP berupa potongan PPN 10 persen, menjadi 1 persen.

Berdasarkan persyaratan sesuai Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 1641 Tahun 2023 tentang kriteria kendaraan listrik yang dapat memanfaatkan insentif, hanya dua model, yakni Wuling Air ev dan Hyundai IONIQ 5.

Keduanya merupakan produk buatan dalam negeri dan telah memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di atas 40 persen.

Mobil listrik Hyundai IONIQ 5 di SPKLU di rest area KM 130 Tol Trans Jawa.  Foto: dok. HMID
Mobil listrik Hyundai IONIQ 5 di SPKLU di rest area KM 130 Tol Trans Jawa. Foto: dok. HMID

Adapun Kepmen tersebut merupakan turunan dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2023, yang resmi berlaku mulai 1 April 2023 hingga masa pajak Desember 2023.

"Wuling Air ev dan IONIQ meningkat, peningkatannya 176 persen dibanding kuartal 1 sebelum insentif," terang Kasubdit Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, Dodiet Prasetyo melalui siaran Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Selasa (7/11).

Data penjualan kendaraan listrik oleh Kemenperin. dok. Youtube Kemenkomarves
Data penjualan kendaraan listrik oleh Kemenperin. dok. Youtube Kemenkomarves

Rinciannya dari data yang dijabarkan Dodiet, penjualan mobil listrik murni pada kuartal 2 sejumlah 4.628 unit meningkat 176 persen dibanding kuartal 1 (sebelum adanya insentif).

Kemudian penjualan kuartal 3 sebesar 4.257 unit atau meningkat 154 persen dibanding kuartal 1. Secara total keduanya telah terjual sebanyak 10.568 unit dari pada periode Januari-September 2023.

"Artinya pemberian insentif ini cukup sukses dan berhasil untuk mengubah preferensi masyarakat guna menggunakan kendaraan lebih ramah lingkungan," sambungnya.

Sementara itu Kemenperin saat mengumumkan insentif pembelian kendaraan listrik tersebut, menargetkan ada 35.862 mobil listrik yang terjual. Berkaca dari data sebelumnya, artinya penyerapan pasar baru sekitar 29,4 persen dari target.

https://kumparan.com/kumparanoto/kemenperin-klaim-insentif-ppn-1-persen-bikin-penjualan-mobil-listrik-naik-21X0eZsaOFc

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations