Jokowi Apresiasi Hyundai-LG Mau Bangun Pabrik Sel Baterai di Indonesia

Presiden Jokowi meresmikan pabrik baterai mobil listrik di HLI Greenpower di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7). Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Chairman Hyundai Motor, Eui-sun Chung yang berani melakukan terobosan di Indonesia.

“Saya harus menyampaikan apa adanya, ini berkat visi dan keberanian dari Chairman Chung yang dalam kondisi Covid, dalam kondisi pandemi beliau berani memutuskan, berani mengeksekusi untuk memulai proyek besar ini,” kata Jokowi usai peresmian pabrik di kawasan Karawang, Rabu (3/7).

“Oleh sebab itu saya sekali lagi ingin memberikan apresiasi kepada Chairman Chung yang telah berani memutuskan sesuatu yang penting dalam kondisi pandemi,” imbuhnya.

Jokowi juga menyampaikan, sumber daya alam di indonesia yang melimpah tetapi hanya di diekspor dalam bentuk bahan mentah. Namun, hal tersebut tidak memiliki nilai tambah dan hanya membuat material terus berkurang dan habis.

“Tetapi sekarang dengan dibangunnya smelter, dengan dibangunnya pabrik cell baterai kendaraan listrik kita akan menjadi pemain global yang penting dalam global supply chain untuk kendaraan listrik,” kata Jokowi.

Pabrik milik PT HLI Greenpower Indonesia adalah perusahaan kemitraan antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution. Pabrik ini juga diklaim jadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Proyek pembangunan pabrik ini sudah dimulai pada 2021 dan memakan waktu kurang lebih 3 tahun. Berlokasi di kawasan industri Karawang New Industry City (KNIC), pabrik tersebut dibangun di atas lahan seluas 330 ribu meter persegi.

Soal investasi, proyek tersebut menghabiskan biaya USD 3,2 miliar. Sedangkan investasi ekosistem baterai listrik terintegrasinya senilai USD 9,8 miliar.

“Saya sangat menghargai investasi Rp 20 triliun dari pabrik mobil Hyundai, kemudian sangat menghargai grand package ekosistem baterai listrik yang terintegrasi. Yaitu konsorsium antara Hyundai dan LG dengan investasi sebesar Rp 160 triliun yang akan diselesaikan secara bertahap,” jelas Jokowi.

“Semoga ini menandai semakin baiknya hubungan antara Republik Korea dan Indonesia,” tuntas Jokowi.