Garansi Baterai Mobil Listrik Neta 8 Tahun

Salah satu kekhawatiran atau isu yang umum dijumpai khalayak soal mobil listrik adalah penanganan komponen baterai. PT Neta Auto Indonesia (NAI) mencoba menjawab perihal ini.

Selayaknya mobil konvensional, baterai adalah komponen yang bisa mengalami penurunan kinerja dan performa. Sehingga, mungkin dibutuhkan penggantian pada jangka waktu tertentu.

Ada anggapan, bila baterai mobil listrik mengalami masalah, maka harus mengganti satu pak atau seluruh unitnya. Namun, Network Development Deputy Director PT NAI Dian Fardiansyah berkata tidak selamanya demikian.

"Baterai mobil listrik itu tidak langsung diganti kalau ada masalah, bisa diperbaiki," kata Dian saat sela seremoni peresmian diler Neta pertama di Jakarta Utara belum lama ini.

Dian memang tak merinci harga satu pak baterai mobil listrik Neta, tetapi ia meyakinkan kepada konsumen bahwa komponen tersebut telah melalui berbagai macam uji teknis sehingga bisa diandalkan.

"Untuk baterai ketersediaannya, kita ada di Cibitung (calon pabrik). Tetapi kita sudah beri garansi khusus untuk baterai selama 8 tahun atau 180 ribu kilometer," jelasnya.

Guna menjamin perawatan baterai, pada setiap jaringan diler Neta nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas 6 Maintenance Bay, dengan peralatan spesial meliputi Hydraulic Battery Lifter, Insulated Tools, Special Diagnostic Instrument, Motor and Reducer Disassembly Lift.

Produk pertama Neta V memiliki baterai lithium ion berkapasitas 40,7 kWh. Menariknya ada dua port yang tersedia: AC dan DC charging (CCS2), yang diklaim pabrikan mengecas dari 30-80 persen memakan waktu 30 menit.

Dayanya tersebut disuplai ke motor penggerak listrik pada roda depan yang sanggup memuntahkan tenaga sebesar 93 dk dan torsi maksimum 150 Nm.

Sekali pengecasan penuh menjanjikan daya tempuh hingga 384 kilometer menggunakan metode NEDC. Hingga saat ini, pabrikan membanderol Neta V dengan harga Rp 379 juta on the road (OTR) Jakarta.

***