Fungsi Kata Sifat dalam Pelajaran Bahasa Indonesia

Ada banyak materi yang harus dipelajari dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, salah satu materi yang cukup penting adalah materi mengenai kata sifat. Kata sifat berfungsi untuk menjelaskan sifat atau keadaan.

Kata sifat banyak ditemukan dalam berbagai kalimat bahasa Indonesia. Kata sifat juga memegang peranan penting dalam sebuah kalimat agar pesan yang ada di dalam kalimat tersebut tersampaikan dengan baik pada audiens.

Kata Sifat Berfungsi untuk Menjelaskan Sifat dan Keadaan

Dikutip dari buku Panduan Praktis Menulis Artikel, Syatrya Utama, Windi Listianingsih, (2009), pengertian kata sifat adalah kata yang menyatakan sifat dan keadaan dari suatu benda. Kata sifat menjelaskan, mengubah, atau menambah arti dari kata benda agar lebih spesifik.

Dari pengertian tersebut makan kata sifat berfungsi untuk menjelaskan sifat dan keadaan dari suatu benda. Kata sifat sendiri memiliki beberapa bentuk mulai dari bentuk dasar dan bentuk turunan.

Kata sifat dasar merupakan kata sifat yang belum mengalami proses penambahan imbuhan. Misalnya adalah manis, asam, asin, pahit, ramah, congkak, besar, kecil dan lain sebagainya.

Sementara itu kata sifat turunan merupakan kata sifat yang sudah ada penambahan imbuhan, pengulangan dan pemajemukan. Contoh dari kata sifat turunan adalah secantik, terbaik, gemetar, gelap-gulita dan cerah ceria.

Ada juga kata sifat serapan yaitu kata sifat yang diserap dari bahasa asing. Contoh dair kata sifat ini adalah ekonomis, kapitalis, aktif, kondusif dan masih ada beberapa lainnya.

Fungsi Kata Sifat

Kata sifat memiliki dua fungsi utama dalam kalimat, yaitu sebagai atribut dan sebagai predikatif. Sebagai atribut, kata sifat berfungsi untuk memberikan atau mengubah keterangan terhadap kata benda atau kata ganti dalam suatu kalimat.

Sebagai predikatif, kata sifat berfungsi untuk menerangkan suatu keadaan subjek atau objek dalam kalimat.

Contoh:

• Atribut: Dia membeli tas baru kemarin. (kata sifat baru menerangkan tas)

• Predikatif: Tasnya baru. (kata sifat baru menerangkan keadaan tas)

• Selain itu, kata sifat juga dapat berfungsi sebagai seruan, tingkatan tertinggi (superlatif), atau tingkat perbandingan.

Contoh:

• Seruan: Aduh, panas sekali! (kata sifat aduh menandai seruan)

• Superlatif: Dia adalah siswa terpintar di kelasnya. (kata sifat terpintar menandai tingkatan tertinggi)

• Perbandingan: Buku ini lebih menarik daripada buku itu. (kata sifat menarik menandai tingkat perbandingan)

Baca juga: Pengertian dan Antonim Loyalitas dalam Bahasa Indonesia

Demikian adalah pembahasan mengenai kata sifat berfungsi untuk menjelaskan tentang sifat atau suatu keadaan. Kata sifat sangat sering digunakan dalam penulisan teks maupun percakapan bahasa Indonesia. (WWN)