Daftar Harga Mobil Listrik Murah di Bawah Rp 400 Juta, Ada Model Eropa

Pasar mobil listrik di Indonesia kian kedatangan pemain baru, terutama setelah pameran otomotif GIIAS 2023 yang dilaksanakan bulan Agustus lalu. Menariknya, kini semakin mudah menjumpai daftar produk listrik murni di bawah Rp 400 jutaan.

Bila dirangkum, kebanyakan saat ini pemainnya masih pabrikan asal China. Wuling boleh dibilang sebagai pelopor segmen mobil listrik Rp 300 jutaan dan hingga kini menjadi salah satu mobil listrik yang paling laris di Tanah Air.

Berikut daftar deretan mobil listrik yang bisa dijangkau dengan harga di bawah Rp 400 juta.

Wuling Air ev

Berkat kepopulerannya, Wuling Air ev sejauh ini dikenal sebagai mobil listrik murah paling laris di Indonesia. Apa lagi, setelah adanya varian baru yang mereka sebut Air ev Lite dengan harga mulai Rp 206 juta on the road (OTR) Jakarta, belum termasuk potongan PPN 10 persen.

Air ev hadir dengan tiga pilihan varian yakni Long range, Standard range, dan Lite. Ketiganya memiliki dimensi yang sama dengan panjang 2.974 mm, lebar, 1.505 mm, dan tinggi 1.631 mm. Perbedaan detail hanya terletak pada fitur-fitur setiap variannya.

Misalnya varian Long range, ia sudah dilengkapi dengan lampu LED, layar sentuh yang membentang dari posisi pengemudi hingga konsol tengah, fitur perintah suara berbahasa Indonesia, dan Internet of Vehicle (IOV).

Kendaraan setrum mungil ini dibekali dengan baterai berjenis Lithium Iron Phosphate (LFP). Versi Standard Range dan Lite mampu melaju sejauh 200 kilometer dengan kapasitas baterai 17,3 kWh dan long range dengan baterai 26,7 kWh dengan daya jelajah hingga 300 kilometer.

• Wuling Air ev Lite – Rp 206.000.000 (OTR Jakarta)

Harga setelah subsidi Rp 188.900.000

• Wuling Air ev Standard Range – Rp 243.000.000 (OTR Jakarta)

Harga setelah subsidi Rp 222.00.000.

• Wuling Air ev Long Range – Rp 299.500.000 (OTR Jakarta)

Harga setelah subsidi Rp 273.500.000.

Seres E1

Brand asal China lainnya seperti DFSK memanfaatkan ajang GIIAS 2023 untuk merilis harga resmi dari mobil listrik mungil mereka yakni Seres E1. Model ini menjadi kompetitor langsung dari Air ev.

Seres E1 yang ditampilkan sudah merupakan unit versi setir kanannya dan disebut telah dirakit di pabrik DFSK di Sunter, Jakarta Utara. Ia punya dimensi panjang 2.995 mm, lebar 1.495 mm, dan tinggi 1.640 mm.

Sumber tenaganya dipercayakan dari baterai berkapasitas 9,18 kWh yang menjanjikan daya tempuh 120 kilometer. Itu pertama, opsi kedua baterainya 13,8 kWh yang bisa menjelajah hingga 180 kilometer.

Ada lagi opsi ketiga yang pakai baterai 16,8 kWh, di atas kertas bisa melaju hingga 220 kilometer dalam sekali pengisian penuh. Ketiganya menggunakan motor listrik yang bisa menghasilkan tenaga 33,5 dk dan torsi puncak 100 Nm.

Perihal banderolnya, pabrikan melepas dengan dua pilihan tipe yakni L-Type dan B-Type. Berikut detailnya.

• Seres E1 B-Type – Rp 189.000.000 (OTR Jakarta)

• Seres E1 L-Type – Rp 219.000.000 (OTR Jakarta).

Neta V

Neta Auto debut pada bulan Agustus lalu, di bawah naungan Neta Auto Indonesia mereka menjajakan model V sebagai produk perdananya. Bagi yang tertarik, pabrikan sudah membuka pre-order sejak GIIAS 2023 lalu.

Sekilas mengenai produk Neta V, hadir dalam bentuk subkompak crossover SUV. Panjang dimensinya 4.070 mm, lebar 1.690 mm, tinggi 1.540 mm, dan ground clearance 130 mm. Ia mampu menampung lima penumpang dengan proper.

Neta V menggendong baterai lithium ion berkapasitas 40,7 kWh. Dayanya tersebut disuplai ke motor penggerak di roda depan bertenaga 93 dk dan torsi 150 Nm.

Sekali pengecasan penuh menjanjikan daya tempuh hingga 384 kilometer menggunakan metode NEDC. Cara ini menggunakan pendekatan di laboratorium untuk mendapatkan data berupa angka.

Hanya ada satu varian hingga kini, mengenai banderolnya pun baru sebatas acuan yakni di bawah Rp 400 jutaan. Berikut detailnya.

• Neta V – Rp 379 juta (harga acuan sudah termasuk charger pile dan instalasi).

Citroen e-C3

Salah satu pabrikan asal Prancis mencoba peruntungan di Indonesia dengan memperkenalkan Citroen 3-C3 di GIIAS 2023 lalu. Meski belum diluncurkan secara resmi, pabrikan sudah memberi harga estimasinya.

Model e-C3 serupa dengan model konvensional bermesin bensinnya yakni C3. Mobil listrik ini dilengkapi baterai dengan kapasitas 29,2 kWh. Jarak tempuhnya sekali cas mencapai 320 kilometer. Pengisian daya dari 10 hingga 80 persen butuh waktu 57 menit, dengan mode fast charging. Bila menggunakan mode normal, durasinya 10,5 jam.

Andalkan penggerak roda depan, e-C3 mampu menghasilkan tenaga maksimum mencapai 57 dk, dengan torsi maksimum 143 Nm. Model ini dapat berakselerasi dari 0-60 km/jam dalam 6,8 detik. Kecepatan maksimumnya dibatasi hingga 107 km/jam saja.

Sayangnya, mobil ini belum dilengkapi sistem Advanced Driver Assistant System (ADAS), hanya ada dual SRS airbags. Untuk mode berkendara, hanya ada dua yakni standar dan eco. Untuk harganya, ia dibanderol dengan harga Rp 395 jutaan.

***