Cerita Prabowo Kenal Semua Presiden RI: Digendong Soekarno, Pernah Pijat Gus Dur

Bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, mengaku mengenal seluruh Presiden Republik Indonesia. Mulai dari Soekarno hingga Jokowi.

"Saya yakin dan percaya semua presiden kita yang terdahulu, niatnya sebesar-besarnya untuk rakyat kita, itu saya yakin karena saya kebetulan kenal dekat presiden-presiden itu," ujar Prabowo dalam acara deklarasi dukungan Relawan Setia Prabowo di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10).

Dengan Soekarno, lanjut Prabowo, memang ia tidak terlalu kenal dekat. Lantaran semasa proklamator kemerdekaan Indonesia itu menjabat, Prabowo masih anak-anak. Tapi ia mengaku pernah digendong oleh Soekarno.

"Kecuali Bung Karno, saya terlalu kecil dan enggak kenal bener. Tapi saya pernah diangkat oleh beliau. Saya dibawa ke Istana. Jadi Saya pernah diangkat beliau tinggi-tinggi," tutur pria kelahiran tahun 1951 itu.

Dengan Presiden ke-2 RI, Suharto, Prabowo juga mengaku kenal dekat. Apalagi, Soeharto diketahui juga merupakan ayah mertua Ketum Partai Gerindra itu.

"Presiden Soeharto saya agak kenal beliau. Lho kok ketawa, enggak percaya? Aku begini sering makan siang sama Pak Harto, Lho masih enggak percaya?" katanya.

Begitu juga dengan B.J Habibie. Prabowo mengeklaim sering makan siang bersama Presiden ke-3 RI tersebut.

"Presiden keempat saya juga dekat, saya juga kenal baik. Gak percaya? Yang boleh masuk kamar tidurnya Gus Dur ya termasuk saya. Karena dulu waktu saya muda, waktu saya aktif di pencak silat bisa mijit-mijit lah. Beliau suka dipijit sama saya. Jadi saya tukang pijatnya Gus Dur," cerita Prabowo.

"Presiden kelima saya juga kenal. Saya juga beberapa kali diajak makan oleh Ibu Mega. Presiden keenam wah itu senior saya dan sahabat saya (Susilo Bambang Yudhoyono)," lanjutnya.

Lebih lanjut, Prabowo juga mengaku kenal dekat dengan Presiden ke-7 RI, Jokowi. Apalagi saat ini dia masuk dalam jajaran kabinet menteri.

"Jadi saya ini tahu niat mereka, niat presiden-presiden ini, mereka niat untuk Indonesia hebat, untuk rakyatnya sejahtera. Tapi memang, karena kita kata sekali, bangsa kita ini selalu diganggu oleh kekuatan-kekuatan lain, kekuatan dunia. Karena kita kaya sekali, kita punya tambang, kita punya mineral yang langka," ungkapnya.