Berita Populer: Penjualan Mobil Listrik Naik; Penyaluran Subsidi Motor Listrik

Informasi penjualan mobil listrik di Indonesia mengalami kenaikan menjadi salah satu berita populer pembaca kumparanOTO, Senin (25/12).

Kemudian penyaluran subsidi motor listrik yang masih sedikit, serta rencana BYD yang siap membawa berbagai perusahaan komponen pendukung ke Indonesia.

Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.

Penjualan Mobil Listrik Naik 62,1 Persen, Ini Model yang Diminati

Penjualan mobil listrik di Indonesia mengalami peningkatan selama Januari-November tahun 2023 jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. Data berasal dari catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor atau Gaikindo.

Mengacu pada angka wholesales-dari pabrik ke diler-telah terjadi pertumbuhan sebesar 62,1 persen dari 7.923 unit yang terdistribusi menjadi 12.845 unit selama sebelas bulan tahun 2023.

Sementara, total penjualan mobil setrum hingga tutup tahun 2022 sebanyak 10.327 unit. Asosiasi sebelumnya berharap, pencapaian penjualan untuk tahun ini bisa tembus dua kali lipat dibanding tahun lalu.

Subsidi Motor Listrik 2023 Kuotanya 200 Ribu Unit, Baru Tersalurkan 11 Ribu

Penyaluran motor listrik subsidi Rp 7 juta tahun ini ternyata sangat jauh dari kuota 200 ribu unit yang disediakan. Hingga Sabtu, 23 Desember jumlahnya baru 11.532 unit.

Disitat dari laman Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua atau Sisapira, sudah menampilkan sisa kuota baru untuk tahun 2024 yang totalnya 600 ribu unit.

Bila dikurangi dengan jumlah yang sudah tersalurkan, sisa kuotanya menjadi 592.339 unit. Jumlah proses pendaftaran masih terlihat 7.661 orang, tetapi proses verifikasi dan penyalurannya nol.

BYD Siap Bawa ‘Gerbong’ Perusahaan Komponen ke Indonesia

BYD bakal serius menggarap pasar mobil listrik Indonesia. Setelah resmi eksis dan memperkenalkan sejumlah produk pada semester pertama tahun 2024, mereka pun berkomitmen untuk memproduksi lokal produknya secara mandiri.

Kami sedang menentukan waktu yang tepat. Mohon bersabar,” kata BYD Asia-Pacific Auto Sales Division - General Manager Liu Xueliang saat berbincang dengan sejumlah wartawan Indonesia di kantor pusat BYD, Shenzhen, China, Rabu (20/12).

Meski BYD telah memulai aktivitas produksi di Thailand, Liu menegaskan bahwa fasilitas itu fokus untuk pasar sana. Sementara untuk Indonesia, bila didukung dengan regulasi, mereka turut membawa perusahaan-perusahaan pemasok mobil listriknya.