Berita Populer: Inden Lexus LM Hybrid; Ribuan Paten dan Engineer BYD

Informasi tentang masa inden mobil Lexus LM Hybrid menjadi salah satu berita populer kumparanOTO, Jumat (22/12).

Kemudian BYD kantongi ribuan paten dan engineer mobil listrik, serta AISI bidik penjualan motor domestik 2024 sebanyak 6,5 juta unit.

Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.

Inden Lexus LM Hybrid Mengular, Beli Sekarang Dapat Juni 2024

Salah satu produk elektrifikasi Lexus LM Hybrid diklaim mendapat respons positif. Daftar tunggunya bahkan dijelaskan General Manager Lexus Indonesia Bansar Maduma, mengular sejak dikenalkan Agustus 2023.

"Untuk inden, mudah-mudahan tidak ada isu semi konduktor lagi. Misalkan inden hari ini paling cepat akhir semester satu (Juni 2024) atau awal semester dua tahun depan," katanya di Jakarta, Kamis (21/12).

Lexus LM yang dijual merupakan generasi kedua, bersamaan dengan lahirnya generasi terbaru Toyota Alphard. Pabrikan hanya menjual opsi bermesin hybrid dan tersedia varian 4 seater maupun 7 seater.

BYD Kantongi Lebih dari 20 Ribu Paten dan 90 Ribu Engineer Mobil Listrik

BYD menjadi jenama China yang cukup kuat dalam pengembangan mobil listrik. Bermula sebagai produsen baterai, perusahaan yang bermarkas di Shenzhen ini kini menjadi salah satu pabrikan dengan sumber daya yang cukup banyak dalam pengembangan kendaraan berbasis baterai.

kumparan menjadi salah satu media Indonesia yang mendapat kesempatan mengunjungi markas BYD. Di sini, sejumlah capaian dan prestasi mereka dalam hal pengembangan New Energy Vehicle (NEV) -termasuk di dalamnya mobil listrik untuk segmen kendaraan penumpang- dijabarkan.

Aspek yang cukup menarik dalam bagaimana BYD bisa mengusasi teknologi inti dari kendaraan listrik. Mereka juga memiliki sumber daya untuk komponen-komponen pendukung, termasuk di dalamnya semikonduktor.

AISI Bidik 6,5 Juta Motor Terjual Selama 2024

Ketua Bidang Komersil Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengatakan, total penjualan motor domestik ditargetkan meningkat hingga 6,5 juta unit pada tahun 2024.

"Tadi saya sudah dapat informasi dari teman-teman, jadi 6,2 sampai 6,5 juta unit, ya," terang Sigit dihubungi kumparan (20/12).

Artinya, angka tersebut melampaui dari target tahun 2023, yang mana diharapkan bisa tembus 6 juta unit. Adapun, hingga November 2023 asosiasi telah merekam penjualan motor sebanyak 5.809.959 unit.