Bagaimana Nasib Kasus Sapi di KPK yang Bikin SYL Beri Rp 800 Juta ke Firli?
Bagaimana Nasib Kasus Sapi di KPK yang Bikin SYL Beri Rp 800 Juta ke Firli? #newsupdate #update #news #text
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri menyampaikan keterangan terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi di ruang konferensi pers KPK, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri menyampaikan keterangan terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi di ruang konferensi pers KPK, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Nama Firli Bahuri disinggung menerima aliran uang Rp 800 juta dari Syahrul Yasin Limpo (SYL). Hal itu muncul dalam persidangan SYL di Pengadilan Tipikor Jakarta beberapa waktu lalu.

Dugaan penerimaan uang itu terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan sapi di Kementan. SYL melalui anak buahnya diduga memberikan uang itu untuk meredam kasus itu di KPK.

Lantas, sudah sampai mana kasus tersebut di KPK?

"Masih lidik (penyelidikan)," kata Wakil Ketua Alexander Marwata saat dikonfirmasi, Jumat (21/6).

Belum diketahui detail kasus tersebut. Saat ini, KPK masih mendalami kasus tersebut dalam proses penyelidikan.

Disinggung di Persidangan

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (3/6/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (3/6/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Nama Firli Bahuri yang dikaitkan dengan uang Rp 800 juta terungkap dalam persidangan lanjutan dugaan korupsi di Kementan dengan terdakwa SYL dkk. Terungkap melalui keterangan mantan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono.

Kasdi yang juga terdakwa dalam perkara ini, mengungkapkan soal adanya uang Rp 800 juta untuk mantan Ketua KPK, Firli Bahuri. Kasdi menyebut, saat itu SYL meminta jajarannya untuk mengantisipasi KPK mengenai pengadaan sapi di Kementan. Antisipasi yang dimaksud kemudian diterjemahkan dengan pengumpulan uang.

"Mohon izin, Yang Mulia, pada saat itu memang Pak Menteri sendiri pernah sampaikan kepada seluruh jajaran eselon I bahwa ada permasalahan yang berkait dengan pengadaan sapi di Kementan yang bermasalah yang sedang dilidik oleh KPK," ujar Kasdi kepada Majelis Hakim dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (19/6).

"Kemudian, Pak Menteri sampaikan agar ini diantisipasi, nah itu, itu yang, lantas kemudian arti mengantisipasi itu lah maka ada sharing lagi," lanjutnya.

Hakim lalu menggali lebih jauh keterangan Kasdi soal sharing dimaksud. Kasdi mengatakan, ada pengumpulan uang Rp 800 juta untuk diserahkan ke Firli Bahuri selaku Ketua KPK. Permintaan ini juga dipertegas oleh Muhammad Hatta.

"Sharing khusus apa? Ini, kan, tadi sharing untuk operasional menteri, lah ini sharing untuk apa lagi?" tanya hakim.

"Jadi begini, setelah disampaikan pada waktu itu diperjelas lagi oleh Pak Hatta bahwa ada kebutuhan 800 [juta] yang akan diserahkan kepada Pak Firli," timpal Kasdi.

Firli Bahuri sendiri sudah dijerat sebagai tersangka di Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan SYL. Namun mantan Ketua KPK itu hingga kini belum ditahan.

Bantahan Firli Bahuri

Terkait dugaan penerimaan Rp 800 juta itu, kuasa hukum Firli Bahuri, Ian Iskandar, membantah kliennya menerima uang itu dari SYL. Ian menegaskan, keterangan tersebut hanya berdasarkan ‘katanya’.

“Tentu tidak benar, kan, keterangan itu berdasarkan katanya Pak Kasdi, dan Pak Kasdi katanya Pak Hatta,” kata Ian saat dikonfirmasi, Jumat (21/6).

“Dalam konteks hukum hal itu testimonium de audito. Jadi cenderung fitnah dan memuat character assasination, tidak dapat dianggap mengandung kebenaran,” tambah Ian.

https://kumparan.com/kumparannews/bagaimana-nasib-kasus-sapi-di-kpk-yang-bikin-syl-beri-rp-800-juta-ke-firli-22ysYlmrj8V

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations