Asosiasi Telco Cemas Direct to Cell Starlink Masuk RI: Pemerintah Harus Adil
Asosiasi telekomuikasi di Indonesia mewanti-wanti rencana masuknya layanan Direct to Cell Starlink ke RI. #kumparanTECH
Ilustrasi Starlink. Foto: rarrarorro/Shutterstock
Ilustrasi Starlink. Foto: rarrarorro/Shutterstock

Layanan internet satelit Starlink besutan Elon Musk menguji coba teknologi jaringan yang bisa langsung ditangkap oleh HP. Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ASSI) dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) cemas itu akan berdampak pada ekosistem bisnis telco di Indonesia.

VP Corcomm and Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono tak menampik bahwa persaingan dalam bidang industri telekomunikasi tak bisa dihindarkan. Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah bisa memperlakukan Starlink dan pelaku telekomunikasi lokal secara adil.

“Telkomsel berharap pemerintah dapat terus menciptakan equal playing field dengan keadilan dalam pemberlakuan pemenuhan kewajiban penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia kepada setiap pelaku dan penyedia layanan (termasuk Starlink),” kata Saki.

“(Hal ini mulai) dari kewajiban pendirian badan usaha yang berkedudukan di Indonesia, penerapan kebijakan perpajakan, kewajiban pembayaran PNBP, kewajiban pemenuhan QoS, TKDN, hingga aspek potensi interferensi, aspek perlindungan dan keamanan data, serta aspek kedaulatan bangsa.”

Teknologi internet satelit direct ke HP dikhawatirkan bisa mengganggu ekosistem bisnis telekomunikasi dalam negeri. Sebab, pengguna bisa langsung menangkap sinyal dari satelit dan menggunakannya langsung untuk mengakses internet atau berkomunikasi.

BTS Telkomsel. Foto: Telkomsel
BTS Telkomsel. Foto: Telkomsel

Telkomsel mengaku terbuka dan terus menncoba menjalin kerja sama dengan pihak mana pun termasuk pemangku kepentingan untuk menjaga iklim kompetisi pasar. Starlink diharap bisa membuka peluang kerja sama dengan pelaku bisnis telekomunikasi dalam negeri untuk penerapan teknologi Direct to Cell dari ini.

“Kami juga akan memperkuat kerja sama dengan para pemangku kepentingan dan melakukan inovasi untuk tetap kompetitif di pasar yang dinamis ini,” ujar Saki.

“Apabila pada akhirnya pemerintah tetap mengizinkan adanya layanan Direct to Cell, maka kami berharap implementasinya dilakukan melalui kerja sama dengan operator seluler existing.”

Saat ini, Telkomsel telah berdiskusi dan koordinasi dengan pihak Kementerian Kominfo, asosiasi telekomunikasi dan pemain industri lain dalam membahas inovasi teknologi Direct to Cell Starlink.

“Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dalam memastikan regulasi yang adil dan kompetitif serta menjaga ekosistem telekomunikasi yang sehat di Indonesia yang senantiasa mengedepankan pemenuhan kebutuhan masyarakat luas dan menjaga kepentingan nasional yang lebih luas,” jelas Saki.

Starlink melebarkan sayap berencana meluncurkan layanan direct to cell. Hal ini dilakukan menyusul suksesnya pelucuran layanan internet satelit di RI.

Kemampuan Direct to Cell memungkinkan akses di mana-mana termasuk di pelosok, untuk mengirim SMS, telepon hingga mengakses internet. Direct to ell juga bisa menghubungkan perangkat IoT dengan standar LTE umum.

Di luar negeri, Starlink telah bekerja sama dengan banyak penyedia jasa seluler untuk mengoperasikan layanan Direct to Cell antara lain:

  • T-Mobile (AS)

  • Optus (Australia)

  • Rogers (Kanada)

  • One NZ (Selandia Baru)

  • KDDI (Jepang)
Salt (Swiss)

  • ENTEL (Chile dan Peru)

https://kumparan.com/kumparantech/asosiasi-telco-cemas-direct-to-cell-starlink-masuk-ri-pemerintah-harus-adil-22sRwesavzB

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations