Antusiasme Napi Nyoblos di Lapas Cipinang

Lapas atau rumah tahanan (rutan) menjadi salah satu tempat TPS lokasi khusus (Loksus) untuk Pemilu 2024. Contohnya, Lapas kelas I Cipinang yang juga dijadikan TPS loksus bagi warga binaan atau napi.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi DKI Jakarta, Ibnu Chuldun mengatakan ada 13.630 pemilih dari 14.599 pemilih warga binaan yang tercatat.

“Untuk warga binaan yang terdata sebagai pemilih itu sudah mencapai 95 persen lebih di tersebar di 56 tempat pemungutan suara di lokasi khusus, yaitu Lapas, Rutan, dan LPKA di Jakarta Selatan. Nah ini ada 8 lapas Rutan dan LPKA,” kata Ibnu di Lapas kelas I Cipinang, Jakarta, Rabu (14/2).

Ibnu menjelaskan sisa lima persen lainnya itu adalah karena beberapa warga binaan sudah meninggalkan lapas setelah dilakukan pencocokan data.

“Di antara mereka setelah ditetapkan oleh KPU, sidang pleno Juni itu sampai dengan hari ini tanggal 14 di antaranya ada yang meninggal, kemudian ada juga di antaranya adalah bebas, ada juga yang di antaranya adalah WNA,” ujar dia.

Untuk LP Cipinang, disediakan 12 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 2.508. Ibnu menyebut, pihaknya telah mensosialisasikan sejak lama terkait pemilihan umum kepada para warga binaan.

Lebih lanjut, Ibnu juga memastikan kenetralan-kenetralan dari petugas di Lapas.

Pegawai-pegawai itu dia harus menandatangani ikrar netralitas. Artinya, tidak memihak, tidak memengaruhi, tidak dipengaruhi, serta tidak membuat konten-konten yang memihak pada tertentu,” pungkasnya.

Koordinator Humas dan Protokol Ditjen PAS, Deddy Eduar Eka Saputra, menambahkan ada 970 TPS yang berada di lapas-rutan seluruh Indonesia.

"Estimasi pemilih TPS khusus Lapas/Rutan seluruh Indonesia 242.308 orang," ujarnya.