Airlangga Ingin Indonesia Jadi Basis Produksi Mobil Listrik Asia dan Australia
Menko Airlangga bilang pemerintah ingin Indonesia jadi rumah produksi mobil listrik kawasan Asia Tenggara dan Australia. #kumparanOTO
PT Chery Sales Indonesia (CSI) melakukan seremoni roll out unit mobil listrik Chery Omoda E5 secara perdana di pabrik PT Handal Indonesia Motor, Bekasi (2/12/2023). Foto: Sena Pratama/kumparan
PT Chery Sales Indonesia (CSI) melakukan seremoni roll out unit mobil listrik Chery Omoda E5 secara perdana di pabrik PT Handal Indonesia Motor, Bekasi (2/12/2023). Foto: Sena Pratama/kumparan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko), Airlangga Hartarto menyuarakan keinginan pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil listrik murni (EV) untuk kawasan Asia Tenggara dan Australia.

Hal ini disampaikannya saat sela momen peluncuran harga resmi mobil listrik Chery Omoda E5 rakitan lokal di Jakarta pada Senin (5/2/2024) malam.

"Kami mendorong produsen mobil listrik untuk segera melakukan pendalaman struktur, dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk ASEAN dan Australia, di samping untuk mendorong pasar domestik agar terus tumbuh," ujar Airlangga melalui sebuah tayangan video pembuka acara price launching Chery Omoda E5.

Airlangga juga mendorong Chery agar menjadi produsen kendaraan listrik yang bisa ikut diekspor ke negara lain. Dirinya mengatakan, perusahaan asal China itu sudah berkomitmen membangun pabrik sendiri dan memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Mobil listrik Chery Omoda E5 kuning milik Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta (5/2/2024). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Mobil listrik Chery Omoda E5 kuning milik Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta (5/2/2024). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

"Diharapkan dengan insentif PPN mereka akan memproduksi (mobil listrik) secara lebih besar," imbuhnya.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, kinerja ekspor kendaraan mobil buatan Indonesia telah mengalami lonjakan. Totalnya sudah di atas 400 ribuan unit ke negara tujuan ekspor saat ini.

Data Kemenko Perekonomian, komoditi ekspor produk otomotif terhadap total ekspor produk manufaktur kontribusinya mengalami peningkatan pada 2023 yakni 5,96 persen. Lebih tinggi dari tahun 2022 yang peranannya 5,14 persen.

Sementara data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat peningkatan ekspor mobil CBU sebesar 6,7 persen, atau naik dari 473.602 menjadi 505.134 unit pada 2023.

Mobil listrik Wuling BinguoEV. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Mobil listrik Wuling BinguoEV. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Dijelaskan Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara, mobil buatan Indonesia paling banyak berlabuh di negara tetangga di Asia Tenggara, yakni Filipina.

"Ekspor nomor satunya ke Filipina, kedua ekspor CBU terbesar dari Indonesia ke Meksiko," katanya saat ditemui di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Menyoal komposisi ekspor mobil, Filipina sebagai negara terbanyak yang menerima mobil buatan Indonesia sebanyak 159.121 unit atau 31,5 persen dari total ekspor.

Sementara Meksiko, meskipun pada semester dua 2023 sempat membatasi kuota mobil yang masuk karena defisit neraca perdagangan dengan Indonesia, total ekspornya mencapai 56.483 unit menyumbang porsi 11,1 persen.

Peluncuran Produksi Perdana Wuling Air ev di Pabrik Wuling Motors, Cikarang. Foto: Wuling Motor Indonesia
Peluncuran Produksi Perdana Wuling Air ev di Pabrik Wuling Motors, Cikarang. Foto: Wuling Motor Indonesia

Mengenai produknya, karakter konsumen di Meksiko serupa di Indonesia, di mana sebagian besar produk yang dikirim merupakan mobil 7-penumpang seperti Toyota Avanza-Veloz, Suzuki Ertiga, Honda BR-V, Mitsubishi Xpander, dan Hyundai Stargazer.

Adapun di Filipina lebih beragam lagi modelnya, namun juga dengan utilitas kendaraan multiguna seperti Toyota Fortuner, Innova Zenix, Rush, Suzuki APV dan Carry, hingga Isuzu Traga.

Berikut ini 10 besar negara tujuan ekspor mobil dari Indonesia:

1. Filipina 159.121 unit

2. Meksiko 56.483 unit

3. Vietnam 40.241 unit

4. Arab Saudi 40.289 unit

5. Thailand 37.004 unit

6. Timur Tengah & Afrika 25.287 unit

7. Jepang 23.260 unit

8. Peru 14.501 unit

9. Uni Emirat Arab 13.951 unit

10. Kuwait 9.178 unit.

Secara total, pabrikan otomotif di Indonesia telah mengirim mobil ke lebih dari 93 negara tujuan ekspor. Pada 2022, tercatat tujuan ekspor mobil dari Indonesia masih menyasar 80 negara.

***

https://kumparan.com/kumparanoto/airlangga-ingin-indonesia-jadi-basis-produksi-mobil-listrik-asia-dan-australia-226mh7D0O3o

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations