AI Vs Kucing Oyen

Baru-baru ini, sosok kucing oyen kecintaan banyak orang yang kerap muncul dalam unggahan Pak Jokowi, dianggap hilang. Tak sepenuhnya hilang, namun digantikan oleh sosok kucing lain yang tampaknya dibuat dengan teknologi AI (Artificial Intelligence) alias kecerdasan buatan. Tentu banyak yang kecewa, apalagi saya. Pasalnya, karena tak banyak yang saya sukai dari sosok presiden kita sekarang, kehilangan kucing oyen yang khas dan lucu itu membuat saya kehilangan gairah sama sekali untuk menengok media sosial beliau.

Setiap kali muncul unggahan pejabat yang menggunakan teknologi AI, ada rasa yang berkecamuk dalam sukma dan kalbu. Seorang kawan yang bekerja sebagai ilustrator penuh waktu mengungkapkan kekesalannya lewat banyak unggahan di laman media sosialnya yang estetis itu. Saya paham rasa kesalnya, sekaligus kekhawatirannya. Industri kreatif kita macet, begini-begini saja, dan penggunaan AI yang sembrono jelas salah satu ancaman yang nyata bagi para pelaku kerja kreatif. Apalagi AI dianggap tak menghargai kekayaan intelektual atau Intellectual Property. Asal comot sana sini.