Ada Pabrik Baterai di RI, Hyundai Mau Bikin Mobil Listrik 7-seater

Pabrik baterai kolaborasi Hyundai dan LG yang dalam waktu dekat beroperasi di Indonesia, akan menguntungkan perusahaan otomotif asal Korea Selatan itu bisa memproduksi bermacam-macam mobil listrik.

Salah satu rencana pabrikan adalah akan merilis mobil listrik yang harganya lebih murah dari Hyundai IONIQ 5. Model tersebut nantinya juga akan menggunakan baterai yang diproduksi di Indonesia.

Mengutip laporan The Korea Herald dalam korespondensinya bersama President Hyundai Motor Asia-Pacific, Lee Young-tack, modelnya adalah Hyundai Kona listrik.

Tak cuma itu, model mobil listrik dengan daya angkut penumpang lebih banyak, juga termasuk ke dalam pertimbangan perusahaan.

"Kami juga lihat potensi 7-seater BEV, tapi bagaimananya masih rahasia perusahaan," kata COO PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto di Jakarta belum lama ini.

Soal tingkat komponen dalam negeri (TKDN) produk tersebut juga akan mengikuti aturan pemerintah, di mana paling sedikit 40 persen hingga 2026, lalu meningkat sebesar 60 persen dari 2027 sampai 2029.

Namun lanjutnya TKDN produk barunya itu bisa lebih besar lagi, lantaran sudah pakai baterai buatan Indonesia.

"Kalau tambah baterai yang komponennya paling besar, dan pabriknya di Indonesia, bisa dipastikan TKDN-nya bisa di atas itu. Tapi angka pastinya setelah produknya ada akan dicek untuk memenuhi keistimewaan pajak," pungkas Frans panggilan akrabnya.

Rencana mobil listrik baru tersebut juga termasuk ke dalam 6 model baru pabrikan yang akan dirilis di Indonesia. Sebagian masih dalam format internal combustion engine (ICE) dan sisanya mobil listrik murni (BEV).

"Kalau dari catatan tim PR (Public Relation) 5 produk baru, tapi saya janji akan ada 6 produk baru di 2024 termasuk electric vehicle," pungkas Frans.