Tuhan Tempat Perlindunganku
Mazmur 31 : 1-9
1Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. 2Pada-Mu, Tuhan, aku berlindung, janganlah sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, 3sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, bersegeralah melepaskan aku! Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku! 4Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku, dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku. 5Engkau akan mengeluarkan aku dari jarring yang dipasang orang terhadap aku, sebab Engkaulah tempat perlindunganku. 6 Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya Tuhan, Allah yang setia. 7Engkau benci kepada orang-orang yang memuja berhala yang sia-sia, tetapi aku percaya kepada Tuhan. 8Aku akan bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku, telah memperhatikan kesesakan jiwaku, 9dan tidak menyerahkan aku ke tangan musuh, tetapi menegakkan kakiku di tempat yang lapang.
Pemazmur sangat merasakan Tuhan itu sebagai gunung batu dan tempat perlindungannya yang teguh. Walau pemazmur banyak merasakan dan mendapatkan tantangan hidup, namun ia tetap bersaksi bahwa bersama Tuhan, hidupnya terasa aman dan nyaman. Sekalipun banyak ancaman kepada dirinya, walau hidupnya terasa berat dan harus penuh dengan perjuangan untuk dapat melangkah, pemazmur sangat yakin bahwa Tuhan pasti akan tetap menolongnya. Walau pertolongan Tuhan itu tidak ia dapatkan sesuai dengan waku yang ia inginkan, tetapi ia sangat menyadari bahwa Tuhan lebih tahu kapan waktunya untuk hadir dan memberikan pertolongan kepadanya.
Pergumulan yang panjang dan silih berganti tidak membuat pemazmur menyerah dan meninggalkan Tuhan. Sebaliknya justru semua pergumulan hidupnya ia pakai sebagai motivasi untuk semakin dekat dan bergantung kepada Tuhan. Pemazmur sadar bahwa tempat ia untuk mengadu dan mencari pertolongan serta perlindungan itu ada pada Tuhan. Sehingga setiap seruannya untuk meminta pertolongan hanya ia tujukan kepada Tuhan yang ia yakini sebagai gunung batu yang kokoh dan tempat perlindungannya.
Pemazmur terus mencari dan menyembah Tuhan karena ia sangat yakin bahwa Tuhan itu benci kepada orang yang menyembah berhala dan suka kepada orang yang hanya setia kepadaNya. Tuhan sebagai tempat perlindungan akan semakin dirasakan oleh orang-orang yang selalu berseru kepadaNya. Oleh sebab itu, marilah seperti pemazmur berserah kepada Tuhan saja, karena ketekunan kita untuk selalu setia kepadaNya pasti akan menyenangkan hati Tuhan. Bersama Dia, kita akan dikuatkan menghadapi segala bentuk tantangan dan kesulitan hidup kita.
*Yayasan Badan Kerjasama Marturia