Minggu, 12 Januari 2020 (Minggu Epiphanias)

Hamba Allah (Yesaya 42:1-9)

1. Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. 2. Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan. 3. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum. 4. Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya. 5. Beginilah firman Allah, Tuhan, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya: 6. “Aku ini, Tuhan, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau
menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, 7untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara. 8Aku ini Tuhan, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung 9Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul,

Di Minggu Epiphanias ini, Firman Tuhan mengajak agar kita memberi perhatian penuh kepada seorang Pribadi: Hamba Allah. Dialah yang telah mewujud di dalam diri Tuhan kita Yesus Kristus, Mesias yang telah dijanjikan Allah sejak lama. Ketika Yesus dibaptis, dan di beberapa kesempatan lain, dikatakan bahwa “langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atasNya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah AnakKu yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan (Mat. 3:16-17).

Baca Juga  Minggu, 02 Februari 2020 (Minggu Keempat Setelah Ephipanias)

Sekarang apakah tugas dari Hamba Allah itu, dan apakah tugas kita sebagai pengikutNya? Pertama, Hamba Allah itu akan menunjukkan jalan hidup yang dikehendaki Allah, yang akan membawa manusia kepada keselamatan dan kehidupan kekal. Itulah yang dilakukan Yesus melalui pengajaran, kematian, kebangkitan dan kenaikanNya ke surga. Sehingga Yesus berkata di Yohannes 14:6: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”. Itulah tugas kita, terutama di Tahun Zending, agar – dengan menggunakan kemajuan tehnologi era digital ini – menjadi digital mission/evangelism untuk memperkenalkan keselamatan yang telah dibangun Tuhan Yesus kepada semua orang, agar mereka selamat.

Kedua, Hamba Allah, Tuhan Yesus itu membawa harapan bagi orang yang lemah dan dalam kegelapan, sehingga mereka kembali bersemangat dan datang kepada terang Injil. Itulah tugas kita, menjadi penyemangat, penyembuh bagi yang lemah dan sakit, dan menjadi terang bagi mereka yang masih dalam kegelapan.

*Yayasan Badan Kerjasama Marturia

Share