Toba Samosir – TB Silalahi, Letnan Jenderal (Purn) asal Sumatera Utara memiliki perjalanan hidup yang menginspirasi. Semua bisa traveler lihat di Museum TB Silalahi.
detikTravel bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengunjungi Museum TB Silalahi yang berlokasi di Desa Silalahi, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara.
Museum ini menceritakan kisah hidup Letjen (Purn) DR Tiopan Bernhard Silalahi mulai dari masa kecil yang ditempa berbagai tantangan hingga menjadi karakter yang tangguh. Ijazah-ijazah pendidikan, box kenang-kenangan dalam setiap kunjungan ke berbagai negara, tanda pangkat dan jabatan di kemiliteran tersusun lengkap.
Ada pula baju-baju dinas, kendaraan pribadi dan dinas hingga mobil anti-peluru bertuliskan di pelat nomornya Indonesia 1 tahun 2004. Mengapa kendaraan tersebut bisa ada di museum ini?
Ternyata, menurut keterangan dari museum di dekat mobil, saat pemilu putaran kedua pada tahun 2004 yang dimenangkan oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)- Jusuf Kalla (JK), sebelum mobil kepresidenan diserahkan oleh istana, dibutuhkan mobil antipeluru/bom demi keamanan presiden. TB Silalahi berinisiatif untuk memesan langsung mobil jenis sedan anti-peluru dari pabrik mobil di Frankfrut, Jerman.
Namun saat itu yang tersedia hanya ada mobil jenis SUV BMW X5M anti-bom dan peluru. Mobil itu pun segera didatangkan segera dikirim melalui pesawat kargo ke Jakarta.
Mobil tersebut lalu dipinjam kembali pada 21 September 2009 oleh istana saat Pemilu Presiden. Setelah pemilu, mobil diserahkan kembali ke TB Silalahi pada 18 Juli 2011.
Menuju ruangan lain, ada perpustakaan yang mengoleksi buku dengan berbagai topik milik TB Silalahi. Sistem digital perpustakaan dibangun oleh Yayasan TB Silalahi untuk memudahkan masyarakat mengakses koleksi buku yang ada di perpustakaan.