hitabatak.com/Simalungun. Informasi terbaru mengenai Novel Coronavirus atau 2019-nCoV yang ada di Wuhan China menyebutkan bahwa sebanyak 106 orang tewas dan 4000 orang telah terinfeksi oleh virus tersebut.
Hal ini kemudian membuat banyak daerah di Indonesia memperketat pengawasan disejumlah jalur masuk dan keluar, salah satunya adalah pemerintah kabupaten Simalungun.
Pemkab Simalungun dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja Pemkab Simalungun tengah melakukan pendataan tenaga kerja asing (TKA) asal China yang masuk ke daerah Simalungun.
Dilansir dari laman Sindo, Marolop Silalahi selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkab Simalungun, mengatakan, dari pendataan yang dilakukan pihaknya ada sekitar 30 TKA asal China yang bekerja di Kabupaten Simalungun.
“Dinas Tenaga Kerja akan mendata kedatangan para TKA asal China ke Simalungun pasca merebaknya virus Corona. Sehingga bisa dilakukan pemeriksaan dan pemantauan kondisinya oleh Dinas Kesehatan,” ujar Marolop pada Selasa (28/1/2020)
Lebih lanjut Marolop menambahkan, dari 30 TKA yang bekerja di Simalungun sebagin besar bekerja di pembangkit listruk tenaga mini hydro (PLTMH) Karai di Kecamatan Raya.
Senada dengan Marolop, Ayong selaku Pihak dari PLTMH Karai III membenarkan bahwa sebanyak 30 TKA asal China memang berkerja di proyek pembangkit listrik tersebut.
“Memang ada belasan yang pulang ke China karena Imlek dan sampai saat ini belum kembali namun belasan lainnya tidak pulang,” ujar Ayong.
Lidya Saragih selaku Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Simalungun menambahkan bahwa Dinkes Simalungun sudah mengantipasi virus corona tersebut dengan membentuk tim untuk memantau dan menangani virus Corona di 32 kecamatan yang langsung dipimpin para kepala Puskesmas.
“Sudah dibentuk tim di 32 kecamatan dipimpin langsung kepala Puskesmas dan sejauh ini Simalungun masih aman virus Corona,” pungkas Lidya.